Jalur Piket Nol sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan cara bergantian, namun masyarakat diimbau harus tetap hati-hati
Lumajang (ANTARA) - Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur masih belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih karena material longsor masih berada separuh badan jalan dan hanya kendaraan roda dua yang bisa melewatinya secara bergantian, pada Jumat.

"Jalur Piket Nol sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dengan cara bergantian, namun masyarakat diimbau harus tetap hati-hati dan mengutamakan keselamatan, serta mengikuti arahan pemandu jalur," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.

Jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang ditutup total karena tebing di Piket Nol longsor atau tepatnya di kilometer (KM) 57 yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang dengan volume material longsor setinggi 5 meter, panjangnya 20 meter, dan lebarnya 6 meter pada Kamis (21/3).

"Terdapat kendaraan roda empat yang masih masuk ke jalur Piket Nol karena tidak membaca pemberitahuan dan TRC-PB sudah mengimbau untuk menggunakan jalur alternatif lain. Setelah ditelusuri, ternyata pengemudi melewati jalan Yosowilangun-Kunir-Tempeh, kemudian tidak ada tulisan imbauan tidak melewati Piket Nol di titik tersebut," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, petugas TRC-PB BPBD Lumajang memberikan papan pengumuman bahwa kendaraan roda empat atau lebih masih belum bisa melewati jalur Piket Nol karena masih ada material longsor yang belum dibersihkan dan papan pengumuman itu dipasang di sejumlah titik.

"Petugas memasang rambu-rambu longsor di pertigaan patung salak, kemudian untuk penempatan rambu-rambu yang kurang bertempat di pertigaan lampu merah Njarit dan pertigaan lampu merah Tempeh arah Yosowilangun - Kunir -Tempeh, sehingga jalur Piket Nol masih ditutup untuk kendaraan roda empat," ujarnya.

Wawan menjelaskan sebanyak empat alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor di tebing KM 57 Piket Nol, agar akses jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut dapat kembali normal.

Informasi yang dihimpun di lapangan, banyak kendala yang dihadapi tim gabungan saat membersihkan material longsor yakni volume longsoran berupa batu yang sangat besar dan hujan yang mengguyur di wilayah setempat dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan petugas yang membersihkan material longsor.

Baca juga: Tebing Piket Nol longsor, jalur Lumajang-Malang, Jatim ditutup

Baca juga: Akses Lumajang-Malang via Ranupani tertimbun longsor

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019