antara
Islamabad (ANTARA) - Presiden Pakistan Dr. Arif Alvi pada Rabu (20/3) mengatakan Pakistan, yang menjadi pendukung kuat perdamaian di wilayah tersebut, akan melanjutkan upayanya bagi kestabilan dan perdamaian regional, yang perlu bagi pembangunan sosial-ekonomi.

Ketika berbicara dengan delegasi dari Harvard University, AS, yang mengunjungi dia, presiden Pakistan itu mengatakan pemerintah saat ini memiliki agenda ambisius yang berpusat pada rakyat bagi pembangunan sosial-ekonomi Pakistan, yang akan mengendalikan kebijakan luar negeri Islamabad.

Ia menggaris-bawahi bahwa pembaruan luas sosial-ekonomi bertujuan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan yang akan mengarah kepada peluang kerja yang lebih besar buat generasi muda di negeri itu, demikian laporan Kantor Berita Pakistan, APP --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Presiden Pakistan tersebut menyatakan bahwa wilayah itu berdasarkan sejarah telah menjadi penghubung pasar, dan dengan proyek Koridor Ekonomi Pakistan-China (CPEC), Islamabad menawarkan potensi yang tak pernah ada sebelumnya bagi perdagangan regional yang akan menjadi pengendali penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mensahkan kebijakan pintu terbuka dan belum lama ini telah memberlakukan rejim visa yang lebih liberal untuk menyambut pelancong dan pengusaha ke Pakistan.

Presiden tersebut menyatakan pemerintah akan terus melaksanakan pembaruan untuk membuat Pakistan menjadi negara yang bersahabat pada pariwisata dan kegiatan usaha.

Sumber: APP

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019