Jakarta (ANTARA) - Penyerang timnas U-23 Ezra Walian mengungkapkan kesedihannya melalui akun Instagram pribadi lantaran tidak bisa membela Indonesia pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang berlangsung di Vietnam.

"Saya sebenarnya sangat sedih. Tapi, saya memutuskan untuk tetap setia dan tinggal bersama tim di Vietnam hingga kualifikasi selesai," tulis pemain yang membela klub RKC Waalwijk itu, dikutip dari akun Instagram @ezrawalian, Jumat.

Meski tak membisa bela timnas, penyerang berusia 21 tahun ini tetap memberikan dukungan dan doa kepada rekan setimnya dalam melakoni laga babak kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

"Saya akan menjadi pemain ke-12 di tribun, dan berteriak menyemangati kalian. Semangat Timnas! Kalahkan mereka semua, Aku yakin kita bisa dan lolos. Garuda didadaku!" kata Ezra Walian.

Baca juga: Ezra Walian tak ingin kedatangannya ke Indonesia sia-sia

Ezra Walian tidak diperkenankan tampil untuk membela tim nasional Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 oleh FIFA karena dianggap melanggar aturan.

Ezra yang dinaturalisasi pada 2017 itu pernah bermain di timnas U-17 Belanda pada kualifikasi Piala Eropa U-17 pada 2013.

Ezra Walian tercatat sudah dua kali menjalani laga bersama Timnas Indonesia U-23 pada laga uji coba melawan Myanmar pada 21 Maret 2017 dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Actually I am really sad. But, I have decided to stay here in Vietnam with the team and loyal until the qualification is complete. I will become the 12th player from tribune, and shout to cheer you up. Timnas keep the spirit! Beat them all, I'm sure We can! and qualify to the next round for next year. Garuda di dadaku! . . Saya sebenarnya sangat sedih. Tapi, saya memutuskan untuk tetap setia dan tinggal bersama tim di Vietnam hingga kualifikasi selesai. Saya akan menjadi pemain ke-12 di tribun, dan berteriak menyemangati kalian. Semangat Timnas! Kalahkan mereka semua, Aku yakin kita bisa dan lolos. Garuda didadaku! #indonesia #timnasu22 #timnasu22 #timnasday

A post shared by Ezra Walian (@ezrawalian) on

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019