Klaten (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan industri kecil dan menengah (IKM) masih menghadapi banyak tantangan untuk mengakses Agen Pemegang Saham (APM).

"Tantangan untuk dapat menjalin kemitraan dengan APM di antaranya kesiapan sumber daya manusia, teknologi mesin dan peralatan, teknis produksi, serta ketersediaan bahan baku," katanya saat kunjungan di Koperasi Batur Jaya di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jumat.

Terkait kondisi tersebut, pihaknya akan memfokuskan pengembangan di sembilan sentra logam, di antaranya Ceper, Tegal, Yogyakarta, Sukabumi, Purbalingga, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Sukabumi, dan Jabodetabek.

"Sentra industri tersebut ke depan akan diarahkan menjadi pusat logistik, pusat bahan baku, dan pengembangan IKM sekitarnya," katanya.

Selain itu, dikatakannya, Kemenperin juga berupaya meningkatkan kemampuan teknis produksi sehingga mampu membuat produk komponen otomotif yang presisi, melalui proses pencampuran bahan baku yang tepat, penerapan teknologi mesin atau peralatan, dan kontrol kualitas.

"Dengan demikian, diharapkan IKM mampu memperluas jaringan pasar, melakukan diversifikasi produk, menjadi kemitraan dengan industri besar, dan meningkatkan ekspor," katanya.

Khusus IKM di Ceper, pihaknya berharap para pelaku usaha bisa meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh bantuan dan pendampingan yang telah diberikan.

Sementara itu, kunjungan Airlangga di Kecamatan Ceper dalam rangka dimulainya IKM sebagai rantai suplai industri otomotif nasional PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Menperin mengatakan sektor alat angkutan memberikan kontribusi sebesar 1,86 persen terhadap PDB nasional tahun 2018. Tercatat, pada 2018 produksi kendaraan roda empat atau lebih mencapai angka 1,34 juta unit dan total penjualan di dalam negeri sebanyak 1,15 juta unit.

Dengan kapasitas produksi industri otomotif dalam negeri sebesar 2,2 juta unit, IKM memiliki kesempatan untuk dapat masuk dan berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

Baca juga: Produk Koperasi Batur Jaya Klaten pasok industri otomotif nasional

Baca juga: Pertama kali, koperasi logam Ceper masuk rantai pasok global Toyota

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019