Bandung (ANTARA) - Stapac Jakarta menajamkan strategi arahan pelatih Giedrius Zibenas sehari menjelang laga kedua final IBL 2018-2019 melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3).

Hal itu, kata Zibenas, ditempuh karena pihaknya masih kurang puas dengan penampilan di awal dan akhir laga final pertama, meski memetik kemenangan 79-68 atas Satria Muda di GOR BritAma Arena, Jakarta, Kamis (21/3).

"Sebetulnya cuma persiapan reguler, ada sedikit penyesuaian memang," kata Zibenas selepas memimpin sesi latihan di C'Tra Arena, Jumat petang.

"Sedikit perubahan detail strategi baik bertahan maupun menyerang," ujarnya menambahkan.

Pun demikian pelatih asal Lithuania itu mengaku tidak mungkin melakukan perombakan strategi hanya dalam waktu satu hari saja.

"Tapi setidaknya saya berharap pemain bisa tampil sedikit lebih baik dibandingkan laga kemarin," ujar Zibenas.

Salah satu hal yang ingin dioptimalkan pelatih akrab disapa Gibi itu ialah strategi untuk mengunci aliran bola ke center Satria Muda, Dior Lowhorn, yang disebutnya sudah cukup baik di laga pertama.

"Itu salah satu kunci untuk menghentikan Satria Muda," katanya.

"Mereka banyak mengalirkan bola area dalam dan pemain saya melakukan pekerjaan yang cukup baik, tapi pekerjaan itu belum selesai," pungkas Zibenas.

Stapac saat ini unggul 1-0 atas Satria Muda dan jika mereka menang di laga kedua, praktis tim besutan Zibenas berhak menyandang gelar juara IBL 2018-2019.

Tapi jika Satria Muda menang, kedudukan menjadi 1-1 dan final akan dilanjutkan ke laga ketiga pada Minggu (24/3).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019