Muntok, Babel (ANTARA) - Sebanyak 205 orang peserta mengikuti Musabaqah Tillawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang digelar di Masjid Baitul Hikmah Muntok.

"Melalui lomba ini kami harapkan mampu meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," kata Plt Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Sabtu.

MTQ ke-10 yang diikuti 205 orang peserta utusan dari seluruh kecamatan tersebut melombakan sebanyak delapan cabang dan digelar hingga Senin (25/3).

Markus mengatakan pelaksanaan MTQ merupakan salah satu upaya nyata pemerintah bekerja sama dengan masyarakat dalam mengentaskan permasalahan moral dan sosial melalui upaya menumbuhkembangkan kecintaan generasi muda terhadap Al Quran.

Menurut dia, generasi muda merupakan pilar peradaban, maju dan mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan dengan kualitas generasi mudanya.

"Untuk itu banyak solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemerosotan moral yang menerpa generasi muda dengan mengarahkan mereka kepada hal-hal yang positif dan edukatif," ujarnya.

Ia berharap perhelatan ini dapat melahirkan bibit-bibit yang potensial dan berbakat yang nantinya diikutkan ke tingkat yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Ia berpesan, para dewan hakim agar dapat memberikan penilaian adil agar yang terpilih menjadi juara merupakan putra-putri terbaik yang memang layak mendapatkan juara.

"Kepada peserta selamat berlomba dengan menjunjung tinggi sportivitas semoga berprestasi dan mendapatkan hasil terbaik," katanya.

Rangkaian kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Bangka Barat ke-10 dibuka dengan kemeriahan peserta pawai ta'aruf yang diikuti sebanyak 39 kelompok yang berasal dari sekolah, TK-PAUD, TPA, ormas, majelis taklim dan umum. 

Baca juga: Ribuan peserta meriahkan pawai taaruf Bangka Barat
Baca juga: Presiden ajak bumikan Al Quran
Baca juga: Menag minta MTQ Nasional bisa tingkatkan kerukunan umat beragama

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019