Untuk itu, sosialisasi program pembangunan keluarga harus terus disampaikan BKKBN kepada masyarakat agar program KB bisa menciptakan keluarga sejahtera,
Palangka Raya (ANTARA) - Legislator RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Hang Ali Saputra Syah Pahan mengatakan sebagian masyarakat masih salah memahami konsep program Keluarga Berencana (KB) yang dilaksanakan pemerintah.

"Saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham makna program KB dan ini hanya terkait alat kontrasepsi," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Padahal, lanjut politisi PAN itu, program KB merupakan program pemerintah yang bertujuan membangun keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan keluarga berkualitas.

Jangkauan programnya pun bukan hanya terkait penggunaan alat kontrasepsi melainkan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga termasuk dilakukan dengan pembinaan, pelatihan dan pendampingan keluarga.

"Untuk itu, sosialisasi program pembangunan keluarga harus terus disampaikan BKKBN kepada masyarakat agar program KB bisa menciptakan keluarga sejahtera," kata anggota Komisi IX DPR RI itu.

Di lokasi yang sama, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, Satyawati Kusumawati mengatakan pembangunan keluarga dapat diartikan merencanakan masa depan keluarga.

"Artinya kapan mau menikah, kapan punya anak, anaknya mau dikemanakan harus direncanakan sejak dini sehingga nantinya semakin siap menjalani kehidupan berkeluarga," tambahnya.

Untuk itu, lanjut dia sasaran sosialisasi itu difokuskan pada para remaja dan orang tua yang memiliki anak usia remaja.

"Jika remaja saat ini berkualitas, maka nantinya mereka akan bisa menghasilkan anak berkualitas yang memiliki daya saing menghadapi dan menuju masa depan hidup sejahtera," ujarnya.

Pernyataan itu diungkapkan dia disela acara sosialisasi program pembangunan keluarga oleh BKKBN perwakilan Kalimantan Tengah bersama mitra di Palangka Raya dan diikuti ratusan peserta.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019