Bandung (ANTARA News) - Delapan tokoh muslim senior Australia akan mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan para tokoh agama dalam lawatannya mulai 28 Oktober sampai 2 November mendatang, sesuai isi siaran pers Kedubes Australia di Jakarta, yang diterima di Bandung, Kamis. Dubes Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, menyatakan harapannya kunjungan para tokoh muslim yang mewakili lebih dari 350.000 umat muslim Australia itu dapat `mempromosikan pengertian, toleransi dan kerja sama` kedua bangsa. "Islam di Australia sangat dinamis, aneka wicara terus berkembang dengan sejarah yang kaya dan merupakan satu hal yang membuat negara kami sangat bangga," kata Dubes Farmer. Ia juga berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi kepada pengertian yang lebih baik di Australia mengenai masyarakat kontemporer Indonesia dan peran Islam secara khusus. Rombongan warga Muslim Australia itu, masing-masing Dr. Ameer Ali (Australia Barat) keturunan Sri Lanka yang sehari-hari dosen di Universitas Murdoch Perth. Sheik Shafiq Khan (New South Wales) keturunan Pakistan, Ketua Pusat Kebudayaan Islam Australia di Sydney. Selanjutnya, Dr. Amin Hadi (New South Wales), keturunan Indonesia, imam Masjid Zetland di Sydney. Imam Sabri Samson (Tasmania) keturunan Malaysia, ketua Islamic Council of Tasmania dan Imam Masjid Hobart. Jamilla Hussain (New South Wales), dosen hukum di Universitas Teknologi Sydney (UTS). Faiza El-Higzi (Queensland), wakil juru bicara Queensland`s Muslim Community Reference Group, Tom Zreika (New South Wales) pengacara yang Direktur Queen Street Chambers Pty Ltd di Sydney dan Ikebal Patel (Australian Capital Territory, ACT) keturunan Fiji yang merupakan Presiden AFIS di Canberra. Rombongan, sesuai jadwal antara lain, akan bertemu dengan Menteri Agama Maftuh Basyuni, sholat Jumat di Mesjid Istiqlal, bertemu Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, mengunjungi kantor Nahdlatul Ulama, diskusi di Habibie Center dan mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Ihsan di Cicangkudu, Tasikmalaya, Jabar. Dubes Farmer mengharapkan kunjungan yang merupakan inisiatif pemerintah Australia tersebut dapat membantu meningkatkan pengertian terkait silang budaya di mana para delegasi sangat tertarik untuk mendiskusikan pengalaman individu mereka sebagai anggota komunitas muslim Asutralia yang sangat beragam.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007