Sungai Cisadane telah menjadi ikon bagi Kota Tangerang dansumber dari ketersediaan air baku yang diproduksi oleh BUMD PDAM Tirta Benteng.
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, segera melakukan koordinasi dengan Jasa Marga untuk bersama mengelola dan merapihkan bantaran Sungai Cisadane terkait program "Giving Back to Nature" Kementerian BUMN.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu, mengatakan Sungai Cisadane telah menjadi ikon bagi Kota Tangerang dan sumber dari ketersediaan air baku yang diproduksi oleh BUMD PDAM Tirta Benteng.

"Sungai Cisadane selain menjadi sumber air baku juga menjadi potensi wisata yang dimiliki Kota Tangerang," katanya.

Terkait program Kementerian BUMN, Arief menyambut sebab menjadi upaya menjaga kualitas lingkungan hidup khususnya di bantaran Sungai Cisadane.

"Sesuai arahan Menteri BUMN untuk bekerja sama dengan CSR BUMN merapihkan sungai Cisadane sepanjang 12 Km di Kota Tangerang. Kami akan instruksikan camat yang wilayahnya dilalui Sungai Cisadane untuk membuat pengajuan," ujarnya.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT. Jasa Marga me-"launching" program "Giving Back to Nature" di Saung Banksasuci, Cibodas, Tangerang bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia tahun 2019 dan peringatan HUT ke-40 PT. Jasa Marga..

Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan program Giving Back to Nature harus bisa diterapkan di berbagai kota dan kabupaten lain yang wilayahnya dialiri Sungai Cisadane.

"Bisa dikatakan Kota Tangerang jadi pilot project program yang digarap bersama dengan BUMN," kata Rini.

Menteri mengharapkan BUMN harus melakukan fungsinya sebagai agen pembangunan dan membantu masyarakat untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. "Mari kita bersama membersihkan dan menghijaukan Kota Tangerang" ujarnya.
 

Pewarta: Sambas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019