Bangkok (ANTARA) - Partai Pheu Thai, yang terkait dengan mantan pemimpin Thailand yang mengasingkan diri, Thaksin Shinawatra pada Senin mengatakan bahwa pihaknya membuka perundingan dengan partai-partai antijunta lainnya untuk berupaya membentuk pemerintahan, meskipun hasil pemilu pada Minggu masih belum pasti.

"Pembentukan pemerintahan ini harus menjawab kehendak rakyat dan membawa negara ke arah yang lebih demokratis," kata calon perdana menteri dari partai Pheu Thai, Sudarat Keyuraphan saat konferensi pers.

Baru sebagian hasil perolehan suara yang diumumkan dari pemilu Minggu kemarin, yang pertama di negara tersebut sejak kudeta militer 2014. Tampaknya, gambaran jelasnya tidak muncul sebelum Jumat.

Sekretaris Jenderal partai Pheu Thai, Phumtham Wechayachai mengatakan suara yang diberikan untuk partai-partai antiJunta menunjukkan keinginan untuk kembali kepada pemerintahan demokratis dan itu harus dihormati.

"Terhitung hari ini, kami akan mulai menggelar perundingan dengan partai-partai lainnya (untuk membentuk pemerintahan)," kata dia kepada awak media.

Sumber: Reuters

Baca juga: Partai pro-tentara unggul sementara dalam pemilihan Thailand
Baca juga: Oposisi Thailand tidak mampu bentuk pemerintahan mayoritas
Baca juga: Pengamat klaim hadapi keterbatasan dalam menilai pemilu Thailand

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019