Kudus (ANTARA) - Puluhan sumber mata air yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dikirab dari Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, menuju Masjid Menara Kudus, Senin, yang merupakan ajang memperkenalkan kekayaan sumber mata air yang ada di Kabupaten Kudus.

Kirab puluhan sumber mata air tidak hanya diikuti masyarakat umum, melainkan pengelola sumber mata air, Bupati Kudus Muhammad Tamzil dan Wakilnya Hartopo serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga ikut dalam rombongan kirab dengan naik kuda.

Setelah sampai di kompleks Masjid Menara Kudus, selanjutnya air yang dikirab dimasukkan ke dalam tiga gentong yang sudah disediakan oleh panitia kirab.

Penyatuan berbagai mata air diiringi khataman Alquran kolosal 19 kali dan didoakan oleh ulama setempat setelah sebelumnya dibagikan kepada masyarakat luas.

"Angka 19 merupakan angka keramat yang menandai berdirinya Masjid Al Aqsha dan Negeri Kudus pada 19 Rajab 956 Hijriah," kata Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Muhammad Nadjib Hassan.

Terkait dengan kirab puluhan mata air, kata dia, awalnya memang ditargetkan dari 50 sumber mata air, namun karena keterbatasan anggaran akhirnya tidak bisa mengakomodir semua sumber mata air sehingga hanya sebagian dari 50-an sumber mata air.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kudus bisa memfasilitasi dan ikut sengkuyung sehingga acara kirab puluhan mata air akhirnya menjadi milik masyarakat Kudus.

Sementara itu, Bupati Kudus Muhammad Tamzil didampingi Wakilnya Hartopo menyambut positif digelarnya kirab "banyu penguripan" atau air penghidupan.

"Kami tentunya akan ikut membantu agar nantinya menjadi agenda rutin tahunan, selain juga ada tradisi dandangan dan Hari Ulang Tahun Kota Kudus," ujarnya.

Air dari berbagai sumber mata air, kemudian dikembalikan kepada masing-masing gentong yang menjadi peserta kirab untuk dibagikan kepada masyarakat luas.

Masyarakat dari berbagai daerah yang kebetulan berziarah ke Makam Sunan Kudus juga ikut berebut mendapatkan air yang berasal dari berbagai sumber mata air itu.

Sembari mencari berkah air, masyarakat juga diajak menikmati kuliner masa lampau yang menjadi khasanah kota suci ini, termasuk yang biasa disajikan untuk selamatan, bancakan, tirakatan dan hajatan lainnya dalam resepsi ta'sis Masjid Al Aqsha Menara Kudus.  


Baca juga: Cagar budaya "Sekolah Rakyat" di Kudus akan dipercantik
Baca juga: Kirab Budaya di Kudus diminati masyarakat
 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019