Lubukbasung (ANTARA) - Sekitar 50 unit rumah di Pinang Balirik, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, belum teraliri listrik dari PT PLN, sementara warga telah mengusulkan pemasangan jaringan sejak empat tahun yang lalu.

Salah seorang warga Pinang Balirik, Sakludin (55) di Lubukbasung, Senin, mengatakan saat ini masyarakat daerah itu hanya menggunakan lampu teplok dan genset untuk penerangan pada malam hari.

"Kami hanya menggunakan penerangan seadanya, terutama bagi anak-anak yang masih sekolah untuk belajar," katanya.

Dia telah mengusulkan pemasangan jaringan listrik semenjak empat tahun lalu dan tim sudah melakukan pendataan ke setiap rumah.

Namun, saat ini tiang jaringan belum dipasang di daerah itu dengan jarak sekitar enam kilometer dari daerah yang memiliki penerangan listrik di Gadiah Angik.

"Gadiah Angik ini telah dipasang tiang jaringan semenjak 2014 dan masyarakat telah menikmati listrik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra telah mengusulkan penambahan jaringan ke PT PLN Rayon Lubukbasung.

"Usulan ini telah kita sampaikan beberapa tahun lalu setelah masyarakat mengeluhkan belum adanya penerangan listrik," tambahnya.

Pimpinan PT PLN Rayon Lubukbasung, Ahmad Fauzi mengatakan telah mengusulkan pemasangan aliran listrik melalui program penambahan aliran listrik (PAL) ke PT PLN Wilayah Sumbar.

"Mudah-mudahan pada tahun ini disetujui oleh wilayah, sehingga masyarakat sudah menikmati aliran listrik," katanya.

Sebelumnya, PT PLN Rayon Lubukbasung telah menurunkan tim ke lokasi untuk meninjau lokasi.

Saat ini ada sekitar 16 persen rumah yang belum teraliri listrik di daerah itu.

"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengaliri listrik ke daerah yang belum," katanya.*


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019