Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka menguat seiring meredanya tekanan global.

IHSG dibuka menguat 29,67 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.440,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,2 poin atau 0,72 persen menjadi 1.011,23.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, pasar global mengalami koreksi pada perdagangan hari Senin (25/3) lalu seiring kecemasan ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS). Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi.

"Namun, diperkirakan tekanan terhadap pasar global pada Selasa mereda dan dapat mendorong IHSG bergerak "mixed", ditopang sentimen musim laporan laba emiten," ujar Alfiansyah.

Sentimen ketakutan pasar terhadap resesi kembali mencuat seiring dengan pembalikan kurva imbal hasil (yield) pada obligasi AS antara tenor tiga bulan dengan tenor 10 tahun. Pada perdagangan sesi AS Jumat (22/3), yield obligasi AS tiga bulan sempat mencapai 2,492 persen, lebih tinggi dibandingkan yield obligasi AS bertenor 10 tahun di 2,45.

Pembalikan kurva imbal hasil yang telah terbukti menjadi indikator resesi dalam setidaknya 18 bulan ke depan menjadi pemicu terjadinya koreksi pada bursa saham global pada awal pekan ini.

Bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 391,64 poin (1,87 persen) ke 21.368,75, indeks Hang Seng menguat 155,1 poin (0,54 persen) ke 28.678,45 dan Straits Times menguat 21,66 poin (0,68 persen) ke posisi 3.204,58.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019