Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ratusan personel Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat mengikuti test psikologi di Gedung Olah Raga (GOR) serbaguna SMAN 1 Kota Sukabumi sebagai salah satu tolak ukur kelayakan bagi personel Polri pemegang senjata api dinas.

"Ada 328 personel yang mengikuti tes psikologi ini. Untuk petugas pengawasnya berasal dari tim psikologi dari Polda Jabar. Namun, tujuan dari test ini untuk memastikan keamanan senjata api dinas saat dipergunakan anggota," kata Kabag Sumda Polres Sukabumi Kota Kompol Budi Setiana di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, melalui tes ini akan diketahui sejauh mana kelayakan personel menggunakan senjata api tersebut. Jika tidak lolos tes maka senjata yang diberikan untuk kedinasannya akan dicabut dan disita semenatra.

Selain itu, kegiatan rutin ini untuk meyakinkan kepemilikan senjata api individu perorangan dipegang oleh anggota Polres Sukabumi Kota dan ke depan tidak ada yang menyalahgunakan senjata.

Namun, tes psikologis salah satu persyaratan saja, bukan berarti setiap personel yang mengikuti ujian ini harus memegang senpi. Kelayakan personel untuk memegang senjata api pun harus ada rekomendasi dari pejabat Polri (Polres Sukabumi Kota) dan harus melengkapi administrasi lainnya.

"Tidak seluruh anggota Polri diberi izin menggunakan senjata api dinas, tetapi tentunya harus menjalani berbagai tahapan ujian terlebih dahulu. Jika dinyatakan layak maka bisa menggunakan senjata api itu untuk bertugas," tambahnya.

Budi mengatakan personel yang diberikan senjata itu pun harus dijaganya dan secara rutin dibersihkan serta hanya boleh digunakan dalam kejadian tertentu saja seperti melakukan penangkapan pelaku kriminal yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019