Ada harapan Washington dan Beijing bisa meneken kesepakatan damai dagang dalam waktu dekat, setidaknya pada tengah tahun
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat di tengah pelemahan mata uang regional Asia.

Rupiah menguat 12 poin menjadi Rp14.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.185 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, sentimen positif bagi rupiah salah satunya dipicu pernyataan Presiden The Fed Boston Eric Rosengren yang memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh melambat dalam tiga kuartal ke depan, berada di kisaran 2-2,5 persen.

"Perlambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang AS seperti China dan Uni Eropa akan berpengaruh terhadap performa Negeri Paman Sam. Oleh karena itu, Rosengren menegaskan bahwa keputusan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga acuan sudah tepat," ujarnya.

Sentimen lainnya yaitu terkait perang dagang. Investor mulai mengantisipasi dialog dagang AS-China.

Pada Kamis-Jumat ini waktu setempat, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan menggelar pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Beijing.

Pertemuan tersebut kembali menggelorakan api damai dagang AS-China yang sempat meredup.

Ada harapan Washington dan Beijing bisa meneken kesepakatan damai dagang dalam waktu dekat, setidaknya pada tengah tahun.

Untuk memperbaiki hubungan dengan AS, China berkomitmen untuk melakukan reformasi ekonomi.

Perdana Menteri Li Keqiang menegaskan Beijing akan lebih transparan dalam penyusunan kebijakan, melindungi hak atas kekayaan intelektual, dan tidak akan memaksakan transfer teknologi.

"Komitmen China ini diharapkan mendapat tanggapan positif dari AS. Washington memang sudah cukup lama mengeluhkan soal pelanggaran atas hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Saat China serius untuk menghapuskan praktik tersebut, semoga poros Washington-Beijing akan semakin mesra dan damai dagang segera terwujud," kata Ibrahim.

Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka menguat Rp14.178 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.163 per dolar AS hingga Rp14.185 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.171 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.223 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat seiring apresiasi mata uang Asia
Baca juga: Fed: Kurva imbal hasil datar jadi alasan cemas, tapi ekonomi AS kuat

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019