Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dapat memberi efek ganda kepada Indonesia.

"Sebenarnya Indonesia itu, mau perang dagang dan tidak, itu semua ada efek positif dan negatifnya," kata Kalla ditemui di Kantor Wapres, Jakarta pada Selasa.

Jika perang dagang antara kedua negara adidaya itu terjadi, menurut  JK ekonomi dunia berpotensi merosot.Selain itu, ekspor Indonesia ke Tiongkok diperkirakan akan menurun. Namun, potensi ekspor Indonesia ke AS menjadi tinggi karena produk subtitusi dari Tiongkok banyak terdapat di Indonesia.

"Katakanlah garmen, sepatu, atau barang-barang lainnya," kata Wapres.

Kemudian, perang dagang itu juga bisa memicu relokasi bisnis dan investasi dari Tiongkok ke Indonesia untuk menghindari peningkatan tarif.

AS dan Tiongkok sebelumnya sepakat moratorium untuk meredakan perdagangan selama 90 hari sejak 3 Desember 2018 dengan penundaan kenaikan tarif oleh AS sebesar 25 persen atau sebesar 200 miliar dolar AS.

Baca juga: Darmin ingatkan perang dagang jadi tantangan global selanjutnya
Baca juga: Kemenperin: Perang dagang AS-China untungkan industri Indonesia

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019