Jakarta (ANTARA) - Ahli dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) Jakarta, dr Kardiana Purnama Dewi, SpKK mengatakan eksim atau dermatitis menjadi salah satu masalah kulit yang paling sering muncul belakangan ini.

Menurut dia, kondisi peradangan kulit yang ditandai munculnya rasa gatal, kulit memerah itu umumnya berawal dari kulit yang kering.

"Saat ini kebanyakan pasien yang datang ke dokter itu kasus eksim atau dermatitis. Eksim merupakan peradangan kulit yang ditandai gatal-gatal, merah-merah (pada kulit), kadang klenting-klenting. Pencetusnya kulit kering baik pada usia muda maupun tua," kata dia di Jakarta, Rabu.

Penyebab kulit kering beragam, mulai dari kebiasaan jarang menggunakan pelembab (losion), paparan sinar matahari, polusi udara, perubahan cuaca, terlalu sering mandi menggunakan air hangat dan kebiasaan mengonsumsi makanan rendah gizi (junk food).

"Paparan AC setiap hari juga bisa membuat kulit kering, kebiasaan merokok, terlalu sering pakai antiseptik," tutur Kardiana.

Menurut dia, menggunakan losion secara rutin bisa membantu mengurangi derajat keparahan eksim. Namun, jika tak kunjung pulih, bisa jadi penderita kekurangan vitamin D.

"Pakai losion teratur eksim bisa berkurang. Tetapi kadang kambuh. Bisa jadi karena kurang vitamin D, pasien saya suruh berjemur," kata dia.

Kemudian, untuk menghindari efek buruk sinar matahari, sebaiknya gunakan tabir surya sejak pukul 08.00 hingga 17.00.

Baca juga: Soal pria gunakan produk perawatan kulit wanita, ini kata dokter

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019