Batam (ANTARA) (ANTARA) - TNI AL menyiapkan 15 unit Kapal RI untuk membantu Bank Indonesia menjalankan program Kas Keliling, demi memastikan ketersediaan uang rupiah di daerah terdepan, terluar dan terpencil di seluruh Indonesia.

"Kami siapkan 15 KRI, di daerah masing-masing," kata Wakil Asisten Operasi Kepala Staf AL, Laksamana Pertama Yusup di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Sepanjang tahun ini, BI berencana melaksanakan 15 kali kegiatan kas keliling di seluruh Indonesia. Di setiap kegiatan, TNI AL mengerahkan satu unit KRI, untuk membantu pelaksanaan distribusi penukaran uang rupiah ke daerah-daerah yang sulit terjangkau.

Ia mengatakan, TNI AL mendukung penuh kegiatan penukaran uang rupiah di daerah 3T, sebagai bentuk menjaga kedaulatan negara.

Menurut dia, ketersediaan uang rupiah dalam kondisi layak di daerah 3T merupakan bentuk dari rasa nasionalisme dan kedaulatan negara. jangan sampai, satu daerah lepas dari NKRI, hanya karena masyarakatnya menggunakan mata uang asing.

"Seperti yang terjadi pada Sipadan dan Ligitan," kata dia.

Saat ini, dua KRI tengah berlayar mendukung kegiatan Kas Keliling, yaitu di Perairan Jawa Timur dan KRI Lepu di perairan Selat Malaka, yang berlayar dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Riau hingga Sumatera Utara.

Komandan KRI Lepu, Mayor Laut P Martensyah mengatakan akan berkeliling enam  daerah di tiga provinsi itu, yaitu Tanjung Batu, Kundur, Selat Panjang, Bengkalis, Rupat dan Belawan

"Kami akan berada satu hari di masing-masing daerah, dari pagi sampai sore" kata dia.

Dalam pelaksanaan kas keliling itu, masyarakat dapat menukar uang rupiah lusuh dengan uang baru yang disiapkan BI.

Baca juga: BI-TNI AL layani kas keliling pulau terluar NTB

Di tempat yang sama, Direktur pengelolaan uang rupiah BI Luctor Tapiheru mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar Rp75 miliar untuk kegiatan kas keliling di seluruh Indonesia.

"Sepanjang tahun ini, kami berencana melaksanakan 15 kali kegiatan di 116 pulau di seluruh Indonesia.Sekitar Rp5 miliar per kegiatan," kata dia.

Program kas keliling merupakan pelaksanaan amanat UU no. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, yang menugaskan BI untuk menyediakan alat pembayaran tunai ke seluruh wilayah NKRI dalam jumlah cukup, tepat waktu dan dengan jenis pecahan uang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan BI hanya memiliki 43 kantor di daerah, yang pada umumnya berada di ibu kota provinsi.

"Kami tidak punya cukup sumber daya, sumber daya manusia dan dukungan alat transportasi untuk menjangkau seluruh wilayah NKRI. Padahal amanat UU melakukan di seluruh wilayah NKRI," kata dia.

Oleh karena itu BI menggandeng TNI AL untuk membantu mendistribusikan rupiah layak di seluruh Indonesia menggunakan KRI.


Baca juga: Bank Indonesia permudah penukaran uang daerah terpencil
Baca juga: Bank Indonesia sediakan kas keliling penukaran uang

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019