Setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing, yang paling penting anak-anak memahami Indonesia itu kaya. Untuk itu, saya kira perlu dimasukkan ke ekstrakurikuler mengenai kain ini,
Jakarta (ANTARA) - Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Triana Wulandari mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengenalkan kain melalui ekstrakurikuler.

"Indonesia ini sangat kaya akan ragam budaya, salah satunya budaya tak benda. Melalui warisan diplomasi budaya, Kemendikbud sudah menetapkan 817 dan 37 diantaranya adalah kain," ujarnya usai menghadiri ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan generasi muda tidak hanya sekedar mencintai akan kain Nusantara, tetapi mengajak untuk mengerti akan proses pembuatan serta makna dari motif tersebut. Saat ini, para perancang busana yang sebagian besar adalah generasi muda telah mengubah kain menjadi sesuatu yang bisa dipakai oleh generasi muda.

"Setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing, yang paling penting anak-anak memahami Indonesia itu kaya. Untuk itu, saya kira perlu dimasukkan ke ekstrakurikuler mengenai kain ini," tambahnya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan tindak lanjut disahkannya UU Pemajuan Kebudayaan pada 2017. Terdapat 10 obyek pemajuan kebudayaan yang harus terus menjadi prioritas perhatian dengan pelestarian, pengembangan, perlindungan, pemanfaatan, dan pembinaan salah satu objeknya ialah kain nusantara sebagai bagian dari kebudayaan.

Dengan mengenal kain yang ada di Nusantara, Triana berharap generasi muda akan semakin mengenal kekayaan Indonesia dan menghargai leluhurnya.

Hingga saat ini sudah ditetapkan 37 Kain Tradisional dan 8 diantaranya berasal dari Pulau Kalimantan yaitu Songket Sambas, Sasirangan. Ulap Doyo, Pakaian Kulit Kayu. Tenun Ikat Dayak/Sintang, Sarung Tenun Samarinda, Tenun Corak Insang dan Tenun Pagatan.

Kemdikbud bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara berkomitmen untuk mengembangkan wastra nusantara terutama yang ada di Kalimantan sebagai upaya mendukung pemajuan kebudayaan.

Indonesia Fashion Week menjadi salah satu ajang dalam upaya pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan melalui inovasi dan peningkatan adaptasi menuju perubahan. Melalui kegiatan ini diharapkan desainer muda dapat melihat budaya sebagai sumber inspirasi, menjadikan keragaman budaya menjadi identitas mode sekaligus media diplomasi budaya Indonesia
 

Pewarta: Indriani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019