Jakarta (ANTARA) - Apple baru saja mengeluarkan kartu kredit yang terbuat dari titanium, Apple Card, dengan fungsi yang umumnya sama seperti kartu lainnya.

Kartu kredit dari Apple itu diterbitkan oleh Goldman Sachs, bank Amerika Serikat, sementara pembayaran mereka diproses oleh Mastercard.

Dikutip dari laman The Verge, Kamis, untuk mendapatkan kartu ini, pengguna dapat mengajukan aplikasinya dari iPhone.

Apple Card dapat digunakan dalam tiga cara, pertama menyambungkannya dengan Apple Pay. Pengguna bisa menggunakan Apple Card di mana pun Apple Pay berlaku, baik secara online maupun offline.

Kedua, kartu fisik Apple Card berfungsi layaknya kartu kredit biasa, namun tidak mendukung pembayaran nirkontak (contacless payment) seperti melalui NFC.

Ketiga, Apple Car dapat digunakan secara online meski pun toko tersebut tidak menerima pembayaran dengan Apple Pay.

Apple Card tidak memiliki nomor CVV atau tanggal kedaluwarsa tertera di kartu fisik, tapi tetap memiliki chip dan garis magnetik.

Pengguna bisa menggunakan aplikasi ketiga untuk mendapatkan nomor CVV secara virtual melalui aplikasi Wallet.

Apple menjanjikan kartu ini bebas biaya administrasi, termasuk tidak ada biaya tahunan, ongkos tambahan ketika menggunakan kartu untuk transaksi di luar negeri dan tak ada biaya tambahan jika telat membayar.

Tapi, pengguna tetap akan dikenakan bunga jika terlambat membayar.

Apple Card menawarkan manajemen yang terbuka untuk melihat transaksi. Mereka menggunakan machine learning untuk mengkombinasikan peta data dan data transaksi perbankan ke dalam histori transaksi.

Jika melihat histori transaksi Apple Card, pengguna akan melihat nama toko tempat bertransaksi, bukan hanya kode transaksi.

Baca juga: Apple kenalkan layanan game Apple Arcade
Baca juga: Bos Apple berharap China membuka pasar untuk kerja sama global

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019