Beijing (ANTARA) - Pasar saham China berakhir melemah pada perdagangan Kamis, karena berlanjutnya kekhawatiran terhadap ekonomi dan perdagangan membebani sentimen investor, meskipun pemerintah berjanji akan membuka pasar dan ada indikasi kemajuan dalam pembicaraan perdagangan China-AS.

Indeks Komposit Shanghai Composite ditutup turun 0,92 persen, menjadi 2.994,94 poin dan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,65 persen lebih rendah menjadi 9.546,51 poin.

Kekhawatiran investor terhadap perdagangan AS dan China terus menyeret di pasar, meskipun laporan Reuters menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan China telah membuat kemajuan di semua bidang yang dibahas dalam pembicaraan perdagangan, dengan gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada masalah sensitif tentang pemaksaan transfer teknologi.

China juga telah berjanji untuk "dengan tajam" memperluas pembukaan pasar keuangannya di tengah perang dagang China-AS. China akan memungkinkan akses pasar yang lebih besar bagi bank asing dan perusahaan asuransi, terutama di sektor jasa keuangannya, kata Perdana Menteri Li Keqiang, Kamis (21/3).

Pernyataan Li, yang disampaikan dalam pidato di forum tahunan Boao yang diadakan di pulau Hainan, China selatan, menambah spekulasi bahwa China mungkin segera mengumumkan peraturan baru yang akan memungkinkan bank asing dan perusahaan asuransi meningkatkan kehadiran mereka di China.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, kehilangan 0,67 persen menjadi ditutup pada 1.626,82 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019