Bibit ini akan kita tanam di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Tanjungmutiara dengan panjang 43 kilometer dan kita akan menambah bibit apabila kurang nantinya
Agam, (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0304/Agam, Sumatera Barat menanam 50 ribu bibit tanamam di sepanjang pesisir pantai di daerah itu dengan panjang 43 kilometer sebagai upaya mengurangi dampak bencana tsunami.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0304/Agam, Letkol Inf Viktor Andhyka Tjokro di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan 50 ribu bibit itu jenis cemara laut, pulai, akar saliwangi, trambesi dan lainnya.

"Bibit ini akan kita tanam di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Tanjungmutiara dengan panjang 43 kilometer dan kita akan menambah bibit apabila kurang nantinya," katanya saat pencanangan penanaman sejuta pohon bersama TNI, Polri, Pemkab dan komponen masyarakat di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Sumatera Barat.

Penanaman 50 bibit pohon itu dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan bibit pohon dan ditargetkan akan tertanam dalam beberapa bulan ke depan. Untuk pencanangan ini melibatkan ratusan peserta dari TNI, Polri, ASN, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat setempat.

Setelah tertanam, alumni Akmil 2000 ini berharap masyarakat dapat memelihara dan menjaga bibit yang sudah ditanam dari ternak.

"Kalau ada ternak, tolong di usir agar tidak mengganggu tanaman itu, sehingga tidak mati," tegasnya

Penanaman bibit ini merupakan usulan dari Kepala BNPB pusat dalam mengurangi dampak dari bencana tsunami, karena Indonesia merupakan daerah rawan tsunami.

Dengan adanya pohon itu, maka gelombang tsunami akan berkurang sampai ke pemukiman masyarakat, sehingga rumah warga tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Ketika tsunami terjadi, korban jiwa dan kerusakan tidak terlalu banyak, bahkan bisa tidak terjadi. Ini yang terjadi di beberapa titik lokasi tsunami di Padeglang, Palu dan Aceh. Di lokasi yang banyak pohon, korban jiwa dan kerusakan tidak begitu banyak," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto menambahkan Pemkab Agam akan mengerahkan ASN untuk mendukung program penanaman pohon ini sampai target penanaman selesai.

"Mudah-mudahan dengan kekuatan ini maka target akan tercapai nantinya," katanya.

Penanaman pohon itu sudah dimulai Pemkab Agam semenjak enam tahun lalu di daerah rawan longsor, banjir dan lainnya dalam mengantisipasi longsor.

Setelah di daerah perbukitan, penanaman pohon itu akan digencarkan di daerah pesisir pantai dalam mengurangi resiko tsunami dan abrasi pantai.

"Agam merupakan daerah zona merah atau rawan bencana, karena memiliki laut, gunung dan lainnya," katanya. 

Baca juga: Warga beramai-ramai tanam ribuan bakau

Baca juga: Pemkab Morotai tanam pohon bakau di pesisir pantai


Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019