Jakarta (ANTARA) - Tidak hanya di Jabodetabek, startup Warung Pintar sekarang hadir di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menghubungkan petani dengan toko-toko kelontong dan penjual sayur di daerah ini melalui platform digital.

Ekspansi Warung Pintar ini didorong oleh kesamaan visinya dengan Pemkab Banyuwangi untuk memaksimalkan potensi bisnis mikro dan sektor pariwisata dengan memanfaatkan teknologi.

Kehadiran Warung Pintar di Banyuwangi mendapatkan respons antusias dari para pelaku ekonomi daerah berjuluk “Sunrise of Java” ini, terbukti sejak sebulan sebelum diresmikan sudah ada 101 warung yang bergabung dengan Warung Pintar.

“Tahun 2020 kami optimis ekonomi daerah Banyuwangi akan tumbuh di kisaran 5,5 - 5,7 persen, di atas prediksi ekonomi nasional yang hanya berkisar 5,1 - 55 persen,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar, mengutip siaran pers Warung Pintar, Sabtu.

Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi menerapkan strategi hyperlocal berupa pemberdayaan UMKM setempat untuk berjualan di Warung Pintar dan menjadikan platform ini sebagai pusat informasi pariwisata juga.

Dengan begitu, UMKM yang bekerja sama dengan Warung Pintar dari berbagai kota dapat saling terhubung dan meningkatkan kapabilitas bisnisnya.

“Tak hanya berjualan produk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memperoleh produk UMKM setempat seperti kopi, sale pisang, keripik singkong, dan produk olahan lainnya di Warung Pintar Banyuwangi,” ujar Harya Putra, COO & Co-founder Warung Pintar.

Menurut Harya, Kolaborasi antara Warung Pintar dan Banyuwangi ini hanyalah langkah pembuka dari rencana besar Warung Pintar dalam menghubungkan UMKM lokal di tiap daerah di Indonesia.

Tidak berhenti di siklus hubungan petani dan pemilik warung lokal, Warung Pintar juga berencana untuk membangun infrastruktur sehingga tercipta akses yang lebih baik untuk pendistribusian barang.

Sesuai dengan visinya, Warung Pintar ingin menciptakan golden standard untuk bisnis mikro di Indonesia dengan memberikan dampak yang lebih besar tiap tahunnya untuk ekonomi masyarakat.

Untuk merayakan kehadiran Warung Pintar di Banyuwangi, pada hari ini juga digelar Festival Juragan Pintar di Gesibu Banyuwangi dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Bertemakan “pesta rakyat”, rangkaian acara ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai pintarnya Warung Pintar dan mengingatkan kembali kehangatan warung dari zaman dulu dikemas dengan cara yang menyenangkan.

Terdapat festival Game Pintar, cerita Juragan Pintar, UMKM, kuliner pintar, dan kompetisi e-sport dengan total hadiah Rp10 juta. Festival Juragan Pintar menargetkan sebanyak 2.000 pengunjung.

Pemkab Banyuwangi dan Warung Pintar juga berkolaborasi menyelenggarakan kompetisi Hackathon Pintar sebagai pra-acara pada 29--30 Maret 2019. Hackathon Pintar adalah kompetisi kolaboratif antara talenta lokal terbaik dari seluruh Indonesia untuk menciptakan produk digital dalam waktu 24 jam untuk Kota Banyuwangi.

Baca juga: Berdayakan petani, Warung Pintar akuisisi Limakilo

Baca juga: Menristekdikti buka warung di pesta rakyat pintar

Baca juga: Warung Pintar capai 1000 kios di tahun pertama

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019