"Kami tidak bermain seperti laga-laga sebelumnya. Namun, inilah sepak bola. Saya tidak bisa memprediksi hal seperti itu terjadi," ujar Alfredo setelah pertandingan.
Secara umum, pelatih asal Argentina itu menilai timnya cenderung tampil terburu-buru khususnya di lini depan.
Situasi itu berujung pada peluang demi peluang yang terbuang sia-sia.
Kemudian, dia mengakui Arema tampil efektif dan berhasil membangun serangan balik yang bagus untuk mencetak gol.
"Saya tidak bisa berbicara banyak setelah pertandingan seperti ini. Evaluasi akan kami lakukan besok setelah suasana tenang. Selamat untuk Arema sudah masuk semifinal," kata Alfredo.
Bhayangkara sejatinya datang ke pertandingan tersebut dengan catatan yang bagus di fase grup Piala Presiden 2019, di mana mereka melesakkan 10 gol dan hanya kebobolan empat kali dari tiga pertandingan.
Akan tetapi, ketika menghadapi Arema, klub berjuluk "The Guardian" itu tampak tidak berkutik.
"Kami sudah bekerja keras dan berusaha menjalankan strategi pelatih. Sayangnya kami kecolongan gol sejak menit awal," tutur pemain Bhayangkara Muhammad Nur Iskandar.
Arema FC berhasil melaju ke semifinal turnamen pramusim Piala Presiden 2019 usai menaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 4-0 di babak delapan besar yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Gol-gol Arema dicetak oleh Konate Makan (10', 78'), Hamka Hamzah (40') dan Riky Kayame (90+3').
Hasil ini membuat Arema semakin mendekat ke gelar juara keduanya di Piala Presiden setelah sebelumnya skuat berjuluk Singo Edan itu meraihnya pada tahun 2017.
Di babak semifinal Piala Presiden 2019 yang berlangsung awal April dengan format kandang-tandang, Arema akan menghadapi Kalteng Putra. ***3***
Baca juga: Bhayangkara FC tak takut nama besar Arema FC
Baca juga: Arema FC melaju ke semifinal Piala Presiden 2019
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
