Jambi (ANTARA) - Batik Jambi kembali hadir untuk kali kedua di Indonesian Fashion Week (IFW), yang pada tahun ini dominan dikemas dalam bentuk busana muslim.

"Ini adalah buah dari kerja keras dan kesungguhan Dekranasda Kota Jambi selama ini. Komitmen kami untuk mengangkat batik Jambi ke level yang lebih tinggi dan membuat pelaku IKM Kota Jambi naik kelas, sudah dapat kami wujudkan," kata Ketua Dekranasda Kota Jambi Hj Yuliana Fasha di Jambi, Minggu.

Yuliana menyebutkan, Darabirra sebagai merek fesyen ternama di Indonesia bahkan internasional, mengangkat batik Jambi sebagai tren mode mereka, dan akhir bulan ini ditampilkan kembali di IFW 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis malam (28/3). Darabirra mengangkat tema "Angso Duo" yang merupakan karya terbaru brand ini untuk musim 2019.

Keindahan estetik dan nilai budaya "Batik Tanah Pilih Pusako Batuah" yang dikemas anggun dan fashionable dalam brand busana muslim Darabirra, tampak sangat menarik ditampilkan dan diperagakan oleh model-model ternama dan brand ambassador-nya yaitu Inneke Koesherawati dan Adel Pasha Ungu.

Wali Kota Jambi H Syarif Fasha bersama istri, Hj Yuliana Fasha, tak mau kalah tampil serasi dan modis berbalut batik Jambi dengan warna yang cantik. Saat itu keduanya melenggang di "catwalk" mengenakan tren busana muslim bewarna pastel.

Darabirra merupakan brand festyen muslim terkemuka di Indonesia, dan sejak lama tertarik pada keindahan dan orisinalitas batik Jambi. Bak gayung bersambut, kesamaan kecintaan dan komitmen yang tinggi dalam memajukan dunia mode, menyatukan kerja sama Darabirra dan Dekranasda Kota Jambi di bawah kepemimpinan Hj Yuliana Fasha.

Melalui Darabirra, pengrajin batik Jambi juga diberdayakan untuk memproduksi bahan baku yang akan dijadikan produksi massal berbagai model desain brand mereka dan akan di pasarkan ke seluruh gerai mereka di Indonesia.

Dekranasda Kota Jambi terus melakukan lompatan besar untuk membawa Dekranasda ke level yang lebih tinggi. Berbagai kemajuan dan prestasinya.

Beberapa upaya antara lain menumbuh kembangkan potensi ekonomi pelaku industri kecil menengah  (IKM) dan industri kreatif. Kota Jambi secara rutin menggelar Bazar Expo IKM setiap tahunnya yang diselingi dengan peragaan busana karya perancang lokal maupun nasional.

Dekranasda Kota Jambi menggerakkan pelaku IKM agar memiliki daya saing. Para pelaku IKM pun dihimpun dalam wadah organisasi Asosiasi Pengusaha Batik Jambi (Asbaja).

Tidak berhenti disitu, kemampuan para pelaku IKM pun ditingkatkan dengan memagangkan mereka di Kota Batik Pekalongan dan berbagai pelatihan yang dikerjasamakan dengan Kementerian Perindustrian RI. Paling anyar, kerja sama dengan Pertamina juga dijalin untuk pengembangan kualitas pengrajin Batik Jambi.

Kepala Bagian Humas Pemkot Jambi Abu Bakar menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan krestivitas pelaku usaha kecil dan menengah, dalam hal ini batik Jambi.

Baca juga: Menperin apresiasi IKM batik Jambi
Baca juga: Kemenperin fasilitasi batik Jambi pukau Paris

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019