Samarinda (ANTARA) - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan kontribusi tertinggi dengan nilai 225,7 juta dolar AS, setara dengan Rp3,02 triliun atau mencapai 38,41 persen dari total realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) ke Provinsi Kalimantan Timur yang senilai Rp7,87 triliun selama periode Januari-Desember 2018.

"Kontibutor terbesar kedua adalah Kota Samarinda dengan nilai 102,10 juta dolar AS, setara dengan Rp1,37 triliun atau sebesar 17,38 persen," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, Abdullah Sani di Samarinda, Senin.

Kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi kontibutor ketiga dengan nilai 91,44 juta dolar AS, setara dengan Rp1,22 triliun atau 17,3 persen. Sementara kabupaten/kota lainnya berkontribusi pada kisaran 9,32 persen hingga 0,17 persen.

Menurut dia, realisasi PMA periode Januari-Desember 2018 yang masuk ke Provinsi Kaltim mencapai 587,50 juta atau sebesar Rp7,87 triliun. Total jumlah proyek yang dikerjakan sebanyak 513 paket dengan sebaran ke semua daerah atau 10 kabupaten/kota.

Ia merinci sebaran paket pada proyek PMA itu, yakni untuk Samarinda terdapat 36 paket senilai 102,09 juta dolar dengan keterlibatan tenaga kerja sebanyak 1.176 orang, terdiri atas 1.162 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 14 Tenaga Kerja Asing (TKA).

Kemudian di Kota Balikpapan terdapat 111 paket dengan proyek senilai 47,54 juta dolar AS. Serapan tenaga kerjanya tercatat 884 orang yang terdiri atas 859 TKI dan 25 TKA.

Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara kebagian 106 proyek PMA dengan nilai 91,44 juta dolar. Proyek ini mampu menyerap 2.122 tenaga kerja dengan rincian 2.118 TKI dan 4 TKA.

Di Kota Bontang ada 30 proyek senilai 54,77 juta dolar yang melibatkan 103 TKI dan 1 TKA, Kutai Timur ada 87 proyek senilai 225,67 juta dengan tenaga kerja sebanyak 2.628 TKI dan 7 TKA.

Penajam Paser Utara terdapat 15 proyek senilai 989 ribu dolar yang melibakan 1.395 TKI dan 4 TKA, Kabupaten Paser terdapat 22 proyek senilai 6,4 ribu dolar AS yang melibatkan 11 TKI dan 2 TKA.

“Kutai Barat ada 31 proyek senilai 43,95 juta dolar yang melibakan 768 TKI, Berau terdapat 69 proyek senilai 9,38 juta dolar yang melibatkan 2.672 TKI dan 11 TKA, kemudiaan Mahakam Ulu terdapat 6 proyek senilai 11,62 juta dolar dengan melibatkan 784 TKI,” kata Sani.


Baca juga: Korea Selatan Akan Investasi Rel KA di Kaltim
Baca juga: Perusahaan Tiongkok berniat bangun pabrik semen di Kaltim

 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019