Jember (ANTARA) - Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi atau Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember (Unej) mulai melakukan riset atau penelitian bersama dengan Enzyme and Microbial Technology Research Centre (EMTech) Universiti Putra Malaysia (UPM) untuk menghasilkan produk-produk penelitian yang siap dihilirkan masuk ke ranah industri.

"Jalinan kerja sama dua lembaga riset tersebut diwujudkan dalam kegiatan kolokium bersama yang diadakan di lantai 4 Gedung CDAST Unej sejak Senin (1/4) hingga hari ini," kata Ketua panitia kegiatan Parawita Dewanti di Kampus Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Menurutnya,  kegiatan itu diikuti oleh para peneliti Bioteknologi di Kampus Tegalboto khususnya CDAST, mahasiswa Program Pascasarjana (S-2) Bioteknologi serta 15 peneliti EMTech yang dipimpin langsung oleh Principal Researcher EMTech Prof Raja Noor Zaliha Raja Abdul Rahman.

"CDAST memiliki keunggulan sebagai lembaga riset bioteknologi yang telah banyak menghasilkan produk penelitian bioteknologi pertanian, sedangkan EMTech adalah salah satu lembaga riset unggulan di Malaysia yang berfokus pada riset enzim. Salah satu riset yang tengah dikerjakan bersama adalah riset mengenai perbanyakan bibit tebu tahan kering melalui kultur cair," katanya.

Ia menjelaskan kolokium diadakan dalam rangka mendiskusikan berbagai penelitian yang telah dikerjakan oleh kedua belah pihak, sekaligus mencari peluang pengembangan riset bersama dan pada hari pertama, diisi pemaparan peneliti CDAST dan EMTech, sementara kegiatan di hari kedua dilanjutkan dengan diskusi mencari peluang riset bersama, pertukaran peneliti, dosen dan mahasiswa, serta publikasi ilmiah bersama.

"Kami tengah merintis riset bersama terkait bagaimana memperbanyak bibit tebu tahan kering yang merupakan karya Prof Bambang Sugiharto dari CDAST. Perbanyakan bibit tebu tahan kering ini menggunakan kultur cair, agar sifat indukan tebu menurun dengan sempurna ke bibit yang akan dihasilkan. Kami di CDAST meneliti tebu tahan keringnya, sementara kawan-kawan dari EMTech dari sisi enzim-nya," katanya.

Sementara Rektor Unej Moh. Hasan mendorong para peneliti CDAST Unej dan EMTech UPM agar mampu mewujudkan riset yang dikerjakan masuk ke tahap industrialisasi, namun tantangan saat ini adalah bagaimana mengangkat hasil riset ke tahapan industrialisasi, sehingga tidak hanya berakhir di laporan atau publikasi ilmiah saja.

"Dengan masuk ke tahap industrialisasi, maka riset perguruan tinggi akan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu kerjasama antara CDAST Unej dengan EMTech UPM diharapkan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan mengingat kedua belah pihak memiliki keunggulan masing-masing di bidang bioteknologi," tuturnya.

Kehadiran Prof Raja Noor Zaliha Raja Abdul Rahman di Kampus Tegalboto Unej juga dalam rangka penandatanganan naskah aksi (Memorandum of Action, MoA) antara EMTech Universiti Putra Malaysia dengan CDAST Universitas Jember yang diwakili langsung oleh Rektor Moh Hasan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019