Secara umum, pasar apartemen di Jakarta mengalami stagnasi, cenderung melamabt selama tiga tahun terakhir
Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti Colliers International menyatakan pasar properti apartemen di wilayah DKI Jakarta masih stagnan yang ditandai antara lain dengan tingkat pertumbuhan harga dan serapan apartemen yang melambat selama beberapa tahun terakhir.

"Secara umum, pasar apartemen di Jakarta mengalami stagnasi, cenderung melamabt selama tiga tahun terakhir. Hal ini bisa dilihat dari tingkat serapan, baik untuk proyek-proyek yang beroperasi maupun yang dibangun," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam paparan properti di Jakarta, Selasa.

Menurut Ferry Salanto, tingkat serapan apartemen pada kuartal I 2019 secara rata-rata adalah 87 persen, dan diperkirakan tingkat serapan apartemen pada tahun 2019 ini adalah sekitar 85-86 persen.

Hal tersebut, lanjutnya, antara lain karena perilaku wait and see atau menunggu yang dilakukan investor properti terkait dengan penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2019 ini.

Bila penyelenggaraan pemilu tahun ini berlangsung dengan lancar dan damai, maka Ferry memperkirakan bahwa tingkat serapan bakal meningkat pada sekitar 2020 menjadi sekitar 87-88 persen.

Apalagi bila hal itu juga ditunjang dengan kondisi makroekonomi, nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dolar AS serta kebijakan pemerintah pro-sektor properti, maka kinerja properti ke depannya juga akan semakin melesat.

Sedangkan untuk tingkat harga, ujar dia, kenaikannya hanya tipis yaitu sekitar 1 persen pada kuartal ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

"Masih banyak stok yang belum terserap di pasar membuat posisi tawar konsumen kuat. Hal itu berimplikasi terhadap sulitnya harga apartemen untuk naik lebih jauh," ucap Ferry.

Untuk kelas di apartemen ibukota, berdasarkan data Colliers, masih didominasi kelas menengah, yaitu tepatnya 77,7 persen apartemen kelas menengah.

Selain itu, kelas apartemen lainnya 11,5 persen apartemen kelas bawah, 8,8 persen apartemen kelas atas, dan 2 persen apartemen kelas mewah.

Baca juga: Apartemen di DKI didominasi pasar menengah
Baca juga: Pengembang menilai pengurusan sertifikat apartemen di DKI semakin mudah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019