Istanbul (ANTARA) - Partai AK pimpinan Presiden Tayyip Erdogan telah memutuskan akan menyampaikan keberatan atas hasil pemilihan di seluruh 39 distrik di Istanbul, menurut laporan surat kabar Hurriyet, Selasa.

Keputusan itu muncul setelah hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa kandidat oposisi utama memimpin dengan angka tipis.

Partai AK (AKP) sedang berjalan menuju kekalahan di dua kota terbesar Turki, yaitu Istanbul dan Ankara. Hasil pemilihan itu menjadi pukulan, yang kemungkinan akan mempersulit rencana Erdogan mengatasi kelesuan ekonomi.

Di Istanbul, kandidat wali kota dari kubu oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu serta saingannya dari AKP, mantan perdana menteri Binali Yildirim, sama-sama mengatakan pada Senin (1/4) bahwa Imamoglu memimpin dengan 25.000 suara lebih banyak.

AKP menyatakan akan menggunakan haknya untuk mengajukan keberatan atas hasil-hasil pemilihan yang dianggap mencurigakan. Tenggat untuk mengajukan banding tersebut adalah pukul 12.00 GMT (pukul 19.00 WIB).

Ketidakpastian terkait pemilihan daerah telah semakin menekan lira. Mata utang Turki itu menukik tajam pekan lalu saat keraguan masyarakat Turki atas lira membuat mereka memborong dolar dan emas.

Pada Selasa, lira melemah 2 persen terhadap dolar AS karena kekhawatiran soal ketegangan antara Turki dan Amerika Serikat. Ketegangan antara kedua negara kembali muncul setelah AS menghentikan pengiriman peralatan jet tempur F-35 bagi Turki.

Sumber: Reuters
Baca juga: Partai AK klaim menang dalam pemilihan wali kota Istanbul
Baca juga: Presiden Iran ucapkan selamat kepada Turki mengenai pemilu lokal
Baca juga: Erdogan alami pukulan pada pemilu lokal di kota-kota besar
Baca juga: Erdogan klaim menangi pemilu presiden Turki, oposisi waspada

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019