London (ANTARA News) - Para saksi dalam kasus Putri Diana, Senin, mengenali seorang laki-laki yang mereka sebut mengendarai Fiat Uno putih. Para ahli teori konspirasi sudah lama menghubungkan mobil itu dengan kematian sang putri. Pemeriksaan terhadap kematian Diana dan kekasihnya, Dodi Fayed, juga menemukan bahwa supir yang membawa mereka "mempermainkan para juru foto" dan bersikap seperti seorang pemabuk. Tidak lama kemudian, terjadinya kecelakaan di suatu terowongan di Paris dengan korban tewas supir tersebut maupun Diana dan Dodi. Georges Dauzonne dan istrinya, Sabine, mengenali seorang mantan Satpam, Le Van Thanh, sebagai pengemudi Uno putih yang mereka sebut ada di terowongan Pont d`Alma setelah terjadinya kecelakaan akibat ngebut pada 30 Agustus 1997 itu. Pasangan tersebut sedang dalam perjalanan pulang setelah akan malam. Georges Dauzonne mengatakan dia akan masuk jalur cepat di sebelah terowongan namun terpaksa memperlambat kendaraan akibat ada Fiat Uno yang dikemudikan secara sembarangan. Sebelumnya, pemeriksaan telah menemukan bukti bahwa kendaraan Mercedes yang ditumpangi Diana dan Dodi bertabrakan dengan satu Fiat Uno putih, beberapa saat sebelum menghantam terowongan. Sisa cat Uno di Mercedes yang ringsek total itu mendukung temuan tersebut, meski kendaraan yang dimaksud tidak pernah diketemukan. Georges maupun Sabine Dauzonne, yang ditanya secara terpisah, mengenali dua foto Le Van Thanh dan Fiat Uno-nya yang berwarna merah. Van Thanh adalah yang mereka tunjuk saat mereka disodori lima foto. Lima foto itu juga antara lain adalah foto James Andanson, yang oleh ayah Dodi, Mohamed Al-Fayed, dituduh sebagai supir Uno itu. "Memang sangat susah, tapi orang yang ada di dua foto pertama itu telah mengingatkan saya," kata Sabine Dauzonne, merujuk Le Van Thanh, saat persidangan di High Court, London. Terdapat laporan bahwa Van Thanh telah mencat ulang mobil itu, namun masih simpang siur mengenai apakah dia mencat sebelum atau sesudah kecelakaan tersebut. Al-Fayed, miliuner pemilik toko serba ada "Harrods" di London, bersikeras bahwa Andanson adalah pengemudi Fiat Uno, dan merupakan bagian dari rencana pembunuhan terhadap Diana, yang melibatkan badan intelijen luar negeri Inggris yaitu MI6, serta Ratu Elizabeth dan suaminya, Pangeran Philip. Saksi lainnya pada Senin adalah Stephane Darmon, seorang juru foto yang mengendarai sepeda motor. Dia mengatakan telah membuat pernyataan kepada polisi bahwa supir Mercedes, Henri Paul, "mencoba membuat suasana tegang dan antisipasi" saat berbicara dengan "paparazzi" yang menunggu Diana di luar Hotel Ritz. "Dia mempermainkan para juru foto," kata Darmon lewat konferensi video dari Paris. "Dia mengatakan `Lady Di akan ada di sana seperempat jam lagi`, dan sebagainya. Saya kira dia ingin para juru foto tertipu." Darmon mengatakan ayahnya adalah seorang pemabuk, dan Paul "mengingatkan saya kepada ayah, lewat mata, lewat gerak geriknya, itulah yang ada dalam pikiran saya." Lebih lanjut Darmon juga mengatakan para juru foto "panik" ketika tahu kendaraan yang dikemudikan Paul ternyata berisi sang putri dan telah berangkat dari belakang Hotel. Saat itu kadar alkohol pada Paul jauh di atas batas yang diizinkan untuk mengemudi, dan mobil itu sedang dikejar para juru foto. Pemeriksaan kasus tersebut dimulai awal bulan ini dan diperkirakan akan berlangsung enam bulan, demikian laporan AFP.(*)(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007