Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu untuk bersikap netral selama berlangsung Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Saya mengimbau agar semua ASN bersikap netral. Bekerja sesuai dengan tupoksinya saja,” kata Syamsuddin usai menghadiri sosialisasi implementasi Netralitas ASN dalam Pelaksanaan Pilpres 2019 di Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa.

Netral dalam hal ini adalah tidak berpolitik aktif sehingga dapat menimbulkan persepsi mendukung salah satu calon dalam pesta demokrasi tersebut.

Meski demikian, ASN tetap ditugaskan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dan tidak golput (golongan putih).

“ASN hanya boleh memfasilitasi penyelenggaraan pemilu sehingga pesta demokrasi ini berjalan sukses,” katanya.

Sementara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir menerangkan, netralitas tersebut tertuang pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“ASN tetap punya hak pilih. Tapi tidak boleh pro aktif menyarankan kepada salah satu calon pemimpin,” katanya.
Baca juga: Sekda Kota Mataram: Netralitas ASN 'harga mati'
Baca juga: ASN berpolitik akan ditindak Bawaslu Wondama
Baca juga: Menpan sebut ASN tak netral kurang dari satu persen

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019