Malang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan produktivitas panen padi, salah satunya dengan fokus mengembangkan tanaman padi hibrida F1 yang mampu menghasilkan lebih dari 10 ton gabah per hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar di Malang, Rabu, mengemukakan ada varietas padi unggulan yang sedang dikembangkan Pemkab Malang bekerja sama dengan pihak swasta, yakni padi hibrida.

"Sebagai uji coba, kami mengembangkan varietas unggul itu di lahan pertanian Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, seluas satu hektare dan untuk penangkaran juga seluas satu hektare. Selama ini benih padi hibrida belum bisa dibudidayakan di Indonesia. Sekarang kami mencoba mengembangkannya dengan menggandeng perusahaan swasta," kata Budiar.

Jika uji coba tersebut sukses, kata Budiar, bibit padi hasil budi daya tersebut akan diujicobakan di lahan pertanian seluas 30 hektare dan seluruhnya berlokasi di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari.

Budiar menerangkan dari segi produktivitas, peningkatannya cukup signifikan, jika varietas lokal tiap 1 hektare hanya menghasilkan 8–10 ton, padi hibrida ini mampu menghasilkan lebih dari 10 ton per hektare.

Selain menggandeng perusahaan penghasil benih nasional, Pemkab Malang juga bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelompok Tani dengan harapan potensi di sektor pertanian yang ada di Desa Banjararum, bisa meraih sukses seperti yang diraih Desa Pujon Kidul.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Sanusi mengemukakan jika uji coba tanaman padi hibrida tersebut berhasil dan mampu menghasilkan panen rata-rata sampai 15 atau 20 ton per hektare, ia akan melakukan panen raya bersama Presiden. "Selanjutnya lahan pertanian padi hibrida ini dijadikan destinasi wisata pendidikan," ucapnya.


Pemkab Malang juga terus berupaya mempertahankan luas lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) agar tidak sampai beralih fungsi, baik untuk perumahan, perkantoran maupun industri. Luas luas LP2B di Kabupaten Malang saat ini mencapai 45.888 hektare. Selain itu, juga menambah lahan tambah tanam (LTT).

Selain itu, Pemkab Malang juga mencanangkan swasembada pangan pada 2020 karena setiap tahun kabupaten itu selalu surplus beras lebih dari 75 ribu ton dan dikirim ke sejumlah daerah yang membutuhkan (kekurangan)

Beberapa wilayah di Kabupaten Malang yang merupakan sentra penghasil padi, antara lain Kecamatan Sumberpucung, Kepanjen, Pagelaran, Turen, Singosari, dan Pakisaji.
 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019