Jakarta (ANTARA) - Diftha Pratama, kapten klub IBL Prawira Bandung, menjalani operasi pergelangan kaki di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis, demikian diumumkan pihak klub lewat instagram resmi mereka.

Operasi itu ditempuh guna menangani pergelengan kaki keseleo kronis yang menyebabkan sindroma pelampiasan anterior, yang kerap mengurangi mobilitas seseorang dan menimbulkan rasa sakit.

Diketahui Diftha bakal mendapat perawatan dari dokter Sapto Adji Hardjosworo yang merupakan spesialis ortopedis olahraga.

"Setelah operasi Diftha harus menepi untuk beberapa bulan dan akan menjalani pemulihan bersama fisioterapis tim untuk mengembalikan aktivitas fungsional gerak dan basketnya," demikian pernyataan resmi Prawira.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Hari ini @difthapratama akan menjalani operasi di Rs Premier Bintaro Tanggerang dengan dr @saptoadjih untuk menyembuhkan cidera anklenya. Diftha mengalami cidera saat menjalani pertandingan terakhir Seri Jogja. Diftha mengalami Chronic Ankle Sprain Dgn Anterior Impingement Syndrome . Setelah operasi Diftha harus menepi untuk beberapa bulan dan akan menjalani pemulihan bersama Physiotherapy tim untuk mengembalikan aktivitas fungsional gerak dan basketnya. Kita doakan agar Diftha bisa menjalani operasi hari ini dengan lancar dan segera pulih 100% sehingga bisa membela lagi untuk tim Prawira Bandung di musim 2019-2020. #PrawiraBandung #kareueusindonesia

A post shared by PRAWIRA BANDUNG (@prawirabandung) on


Tahun lalu, ketika Prawira masih bernama Garuda Bandung, Diftha juga menjalani pemulihan cedera pergelangan kaki sepanjang jeda antarmusim.

Musim lalu, Prawira gagal menembus fase playoff setelah hanya menempati peringkat keempat klasemen akhir musim reguler Divisi Merah dengan catatan delapan kemenangan dan 10 kekalahan (8-10).

Diftha membukukan rataan 5,94 poin, 2,61 rebound dan 2,28 assist saat tampil membela Prawira di 18 pertandingan sepanjang IBL 2018-2019 lalu.

Baca juga: Pelatih: Prawira fokus per laga bukan playoff

Baca juga: Ringkasan IBL 2018-2019, Stapac juara setelah lima tahun

Baca juga: Selain timnas, Fictor Roring juga ingin mundur latih Pelita Jaya

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019