Garut (ANTARA) - Tiga Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ikut dipanggil dan menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Garut terkait pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz yang menuduh pimpinan Polres Garut tidak netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ada tiga Kapolsek yaitu (Kapolsek) Garut Kota, Karangpawitan dan Kadungora," kata Komisioner Bawaslu Garut, Asep Nurjaman usai pemeriksaan Kapolsek Pasirwangi di kantor Bawaslu Garut, Kamis.

Ia menuturkan, pemanggilan terhadap tiga kapolsek itu untuk melengkapi data dari pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi yang menuduh Kepala Polres Garut menginstruksikan para kapolsek untuk mendukung pemenangan calon presiden nomor urut 01.

Tiga pimpinan polisi di tingkat kecamatan itu, kata dia, cukup untuk menambah data keterangan terkait tuduhan mengerahkan kapolsek untuk memenangkan pasangan calon tertentu di Garut.

"Memeriksa kapolsek itu karena dia saat hadir pada rapat itu ingin memastikan. Sementara cukup empat orang (kapolsek)," katanya.

Ia menyampaikan, pemeriksaan mantan Kapolsek Pasirwangi maupun kapolsek lainnya itu belum dapat disampaikan kepada publik, karena masih ada tahapan berikutnya yang harus ditempuh Bawaslu Garut.

"Keterangan itu belum bisa kami sampaikan kalau kami belum memplenokannya," katanya.

Ia menegaskan, sesuai prosedur hasil dari pemeriksaan itu akan dirapat plenokan terlebih dahulu, kemudian dibahas bersama sampai ada ketetapan dan kejelasan hukumnya.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah ada status hukumnya," katanya.

Ia mengungkapkan, selama pemeriksaan kapolsek, Bawaslu Garut tidak merasa ada intervensi dari pihak kepolisian yang hadir dalam ruang pemeriksaan itu.

Bawaslu Garut, kata dia, bekerja secara profesional sesuai undang-undang yang berlaku dan mengedepankan integritas dalam menelusuri kasus tuduhan tentang Polri yang tidak netral.

"Sampai ini tidak ada intervensi, polisi yang hadir hanya pendampingan, mereka saat klarifikasi tak diperkenankan memberikan tanggapan, mereka hanya mendampingi," katanya.

Sementara itu, Bawaslu Garut memeriksa mantan Kapolsek Pasirwangi untuk mengklarifikasi pernyataannya di media massa, Jakarta, Minggu (31/3) terkait Kapolres Garut tidak netral, namun akhirnya pernyataan itu dicabut oleh bersangkutan di Polda Jabar, Senin (1/4).

Meskipun sudah dicabut pernyataannya itu, Bawaslu Garut tetap memeriksa perwira menengah itu untuk memintai penjelasan pernyataannya, termasuk alasan mencabut pernyataannya itu.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019