Perkembangan operasi SAR H.1, kecelakaan kapal KM Cahaya Bahari dengan tujuh orang hilang kontak dalam rute Desa Tehoru (Pulau Seram) menuju Kota Tual dan langsung dihentikan setelah regu penyelamat berhasil menemukan mereka dan melakukan evakuasi,
Ambon (ANTARA) - Kapal Negara (KN) SAR 242 Bharata yang digunakan regu penyelamat dari Pos SAR Tual berhasil menemukan kapal ikan KM Cahaya Bahari bersama tujuh orang penumpangnya dan langsung dievakuasi ke pelabuhan Kota Tual.

"Kapal itu ditemukan sekitar pukul 19: 20-WIT oleh KN SAR 242 Bharata pada posisi 5° 36' 0.72"S-132° 44’ 20.64"E, Tenggara Pulau Duroa Kepulauan Tual," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Jumat malam.

Semua korban ditemukan dalam keadan selamat dan selanjutnya kapal tersebut dievakuasi menuju Dermaga Tual.

"Perkembangan operasi SAR H.1, kecelakaan kapal KM Cahaya Bahari dengan tujuh orang hilang kontak dalam rute Desa Tehoru (Pulau Seram) menuju Kota Tual dan langsung dihentikan setelah regu penyelamat berhasil menemukan mereka dan melakukan evakuasi," ujarnya.

Setelah ditemukan sekitar pukul 19:20 WIT, kapal ikan berukuran 17 x 3 meter ini yang mengangkut 5.000 buah durian ini langsung dievakuasi ke dermaga Tual sekitar pukul 19:46 WIT.

Tujuh orang penumpang yang ada dalam kapal tersebut antara lain Busri Hasan (42), Ali Kamiden (52), Salamat Hasan (43), Rifai Gading (32), Ali Kamaru (38), Margono (22), dan Etek (20).

Pencarian kapal ikan tersebut dilakukan setelah Kantor Basarnas Ambon menerima laporan petugas Stasiun Meteorologi Banda, Kabupaten Maluku Tengah serta pihak keluarga korban pada pukul 09:40 WIT.

KM Cahaya Bahari merupakan sebuah kapal pencari ikan sepanjang 17 meter dan lebar tiga meter dilaporkan berlayar dari pelabuhan Tehoru (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah membawa tujuh orang penumpang termasuk kru kapal dan mengangkut 5.000 buah durian tujuan Pelabuhan Kota Tual sejak Selasa, (2/4) sekitar pukul 16:00 WIT.

Namun pihak keluarga dari penumpang kapal maupun petugas Stasiun Meteorologi Banda mengaku telah hilang kontak sejak tanggal 3 April 2019 sekitar pukul 13:00 WIT.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini diantaranya regu penyelamat dari Pos SAR Tual bersama Kanpel Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019