Jakarta (ANTARA) - Penampilan Teater Gandrik berjudul "Para Pensiunan 2049" karya Gregorius Djaduk Ferianto segera tampil di Yogyakarta dan Jakarta pada awal dan penghujung April.

"Pementasan ini digelar pada 8-9 April 2019 di Taman Budaya Yogyakarta dan 25-26 April 2019 di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta," kata Pimpinan Produksi Pementasan "Para Pensiunan 2049", Butet Kartaredjasa, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan lakon teater bercerita tentang para pensiunan yang ingin menikmati masa tuanya dan menunggu akhir hidupnya dengan tenang. Mereka adalah pensiunan jenderal, pensiunan politisi, pensiunan hakim dan para pensiunan lainnya.

Lalu, kata dia, ada Undang-undang Pemberantasan Pelaku Korupsi yang secara konstitusional mengharuskan siapapun yang mati wajib memiliki Surat Keterangan Kematian yang Baik (SKKB). Hal itu memicu para pensiunan yang tidak memiliki SKKB resah karena terdapat jenazah yang terlunta tanpa surat keterangan tersebut.

"Para Pensiunan 2049 merupakan kisah masa depan jika upaya pemberantasan korupsi menemui jalan buntu, kehidupan akan semakin haru dan lucu. Kami menampilkannya dengan gaya yang sedikit horor tapi tentu saja akan tetap membuat penonton terpingkal-pingkal," kata dia.

Dia mengatakan untuk mendapatkan SKKB bermacam cara dilakukan, mulai dari membujuk, menjebak hingga menyuap penjaga kubur. Sementara jenazah pensiunan yang sudah mati terus mendatangi kolega instansi yang berwenang agar nama baiknya dipulihkan dengan SKKB.

Butet mengatakan Teater Gandrik merupakan salah satu kelompok seni yang senantiasa memadukan semangat teater tradisional dan modern dalam setiap panggung pertunjukannya.

Kepiawaian dalam mengolah ide dan gagasan kreatif yang didukung kemampuan akting para pemainnya, Teater Gandrik selalu dapat menarik perhatian para penggemarnya.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan pementasan Para Pensiunan 2049 hadir dengan guyonan khas Teater Gandrik.

"Diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi generasi muda mengenai proses dan perkembangan kebudayaan sehingga mampu membangun jiwa yang penuh dengan semangat kebangsaan www.indonesiakaya.com," kata dia.

 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019