Jakarta (ANTARA) - Perusahaan operator pelayanan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta International Container Terminal (JICT) masih menjadikan sektor pendidikan sebagai program utama tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

"Kami menyadari pendidikan merupakan satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk mengubah nasib seseorang, dengan demikian kami berharap melalui program pendidikan perusahaan dan masyarakat dapat tumbuh bersama," kata Wakil Direktur Utama PT JICT, Riza Erivan di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, kehadiran perusahaan di kawasan Tanjung Priok membuat segala aktivitas yang dijalankan tentunya bersinggungan dengan masyarakat, maka perusahaan terpanggil untuk menjalankan program pendidikan sejak 2007.

Riza menyampaikan JICT dalam membuat program CSR selalu mempertimbangkan faktor pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

"Keseriusan kami ini membuatkan hasil dalam kurun waktu dua tahun berturutan (2017 dan 2018) JICT meraih penghargaan sebagai perusahaan dengan program CSR terbaik dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) yang diselenggarakan Coprorate Forum fo Community Development (CFCD)," ujar Riza.

Riza menjelaskan program yang dinilai berhasil itu yakni "rumah belajar" mendapat penghargaan gold dalam dua tahun tersebut, sedangkan untuk program "Green Dock School" meraih silver.

Riza mengatakan, SDGs merupakan aksi global yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia termasuk Indonesia guna mengakhiri kemiskinan, mengakhiri kesenjangan dan melindungi lingkungan yang diharapkan dapat dicapai pada 2030.

"Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan aspek SDGs pada program CSR-nya, karena ada peran perusahaan di samping pemerintah dan institusi lainnya dalam pencapaian SDGs di Indonesia," ujar dia.

Terakhir, perusahaan menyelenggarakan bakti sosial di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawabadak Jakarta Utara yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum (medical checkup) untuk ratusan masyarakat, pemeriksaan kandungan, dan pemberian suplemen bagi ibu hamil dan juga menyelenggarakan pelatihan demensia bagi lansia.

Baca juga: JICT berkontribusi Rp15,44 triliun selama 20 tahun
Baca juga: Asosiasi: PHK terhadap karyawan alih daya harus sesuai perjanjian
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/4/2019). Sejak Februari 2019, JICT menjadi satu-satunya terminal peti kemas di Indonesia yang melayani kapal-kapal internasional yang hendak melakukan transhipment. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.



 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019