"Kegiatan ini merupakan deklarasi alumni perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang membentuk aliansi dan menyatakan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin," kata Ketua Umum Aliansi Alumni Tony, di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan dasar dukungan itu karena menilai Joko Widodo adalah sosok yang tepat sebagai pemimpin karena jujur, bersih, dan sederhana.
"Bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari bahwa pak Jokowi orang yang sederhana dan tidak terikat dengan protokoler," katanya.
Selain itu pembangunan infrastruktur yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi juga ikut menjadi alasan untuk mendukung.
"Infrastruktur adalah dasar untuk kemajuan bangsa, tidak hanya tentang jalan, tapi juga irigasi yang berguna bagi bidang pertanian, bandara, jalan trans Kalimantan, trans Sulawesi, dan lainnya," katanya.
Karena faktor tersebut akhirnya deklarasi dukungan bertajuk Intelektual Sumbar berSATU itu digelar pihaknya.
Tony juga menyebutkan deklarasi aliansi itu dilakukan atas nama pribadi tanpa membawa nama kampus secara kelembagaan.
Selain pembacaan naskah deklarasi, kegiatan juga diisi dengan berbagai hiburan seperti bermain kim, pertunjukan tari tradisi Minangkabau, dan lainnya.
Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh Minangkabau di antaranya Bagindo M Leter, M Luthfi (Menteri Perdagangan era SBY), Jendral TNI (Purn) Fachrur Razi, politisi senior Fahmi Idris, Firdaus HB, Shofwan Karim yang merupakan Dewan Pembina Aliansi Alumni Perguruan Tinggi Sumbar, dan lainnya.
Kemudian organ relawan di antaranya Jenggala Center, Bravo-5 Sumbar, Minang Bangkit, FKRPJ, TPPJA SPI Sumbar, Tim Akar Rumput Sumbar, Garda Jokowi Sumbar, SPJ, SOJO, Projo, Cakra Madu, AJJO, SAMAWI Sumbar, Reliji Sumbar, Rumah Kolaborasi, Suara Hati, Rejo, dan Duta Jokowi Sumbar.
Pada bagian lain, Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
