Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka kesempatan kepada generasi milenial yang ada di wilayahnya untuk mengembangkan potensi mereka melalui "job center" (pusat latihan kerja) supaya mereka bisa mendapatkan pengalaman kerja yang selama ini masih sulit dibutuhkan.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, di Surabaya, Sabtu mengatakan, job center itu membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk dari BUMN Hutama Karya ini.

"Milenial job center itu harus banyak dukungan dari berbagai pihak supaya generasi milenial ini mendapatkan kesempatan pengalaman serta jam terbang," katanya di sela kegiatan Kelas Kreatif BUMN oleh PT Hutama Karya (Persero) di Surabaya.

Menurutnya, dengan rintisan usaha baru seperti ini diharapkan bisa seperti bola salju, dari sepuluh, seratus seribu atau bahkan lebih tenaga profesional baru dari generasi milenial yang ada saat ini.

"Ini juga sekaligus membuka kesempatan ekonomi kreatif seperti skill web developer, animasi, vloger supaya mereka memiliki daya saing kepada generasi milenial," katanya.

Ia mengatakan, di Jawa Timur banyak tenaga ini, untuk membuka peluang dan tantangan di masa yang akan datang.

"Jangan sampai jurusan yang ada saat ini akan membatasi profesi milenial. Seperti halnya salah satu pengisi acara saat ini jurusan arsitek tetapi bisa menjadi MC," katanya.

Ia mengatakan, tantangan yang paling siap saat ini adalah sektor pariwisata, seperti sumber daya alam yang cukup mendukung.

"Sektor wisatawan bisa menikmati kopi arabika, di pegunungan yang memiliki ketinggian seribu meter di wilayah Ijen dan juga Bromo Tengger Semeru. Komoditas yang eksotis bisa memuat ekonomi kreatif kepada warga sekitar," katanya.

Pada kegiatan itu, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan saat ini beberapa program peningkatan potensi anak muda milenial terus dilakukan.

"Seperti dalam rangkaian HUT BUMN dan Hutama Karya ini, sebanyak 50 persen kegiatannya berhubungan dengan milenial. Salah satunya adalah kelas kreatif dan juga 'soft skill' untuk milenial," katanya.

Ia mengemukakan, pada kegiatan ini ada beberapa kelas yang diberikan kepada sekitar 500 pemuda milenial di Surabaya salah satunya adalah kelas "make up" oleh Abel Cantika (Beauty Influencer), kelas digipreneurship oleh Florentina Jeanne (Digital Entrepreneur).

"Kemudian juga ada kelas fotografi oleh Ahmad renaldi seorang profesional fotografer dan juga kelas Blbarista oleh Muhammad Aga," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019