Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengkhawatirkan lambatnya pendistribusian surat suara yang dilakukan oleh KPU untuk sejumlah daerah yang sulit dijangkau di kabupaten itu.

"Sampai H-9 hari ini, saya mendapat informasi bahwa masih ada kekurangan 6.000 surat suara untuk Pemilu 2019 di Kabupaten Landak. Ini jelas sangat mengkhawatirkan, mengingat jalur distribusi surat suara di sejumlah daerah cukup sulit," kata Karolin di Ngabang, Senin.

Dia menjelaskan, di Landak, ada beberapa titik yang medannya cukup berat untuk pendistribusian. Karolin mencontohkan, di Kecamatan Air Besar saja ada tiga titik dropping logistik, dikarenakan wilayahnya yang luas dan sulit di jangkau.

"Dan itupun kita akan dibantu kendaraan berat dari Armed (dari TNI) karena medannya yang sulit. Terkait hal ini, kita sudah berkoordinasi dengan KPU dan TNI yang baru akan mengecek lokasi untuk menentukan kendaraan yang digunakan," tuturnya.

Menurutnya, hari ini, TNI bersama KPU akan survei ke lokasi untuk menentukan jenis kendaraan yang bisa melalui lokasi dropping logistik. Dalam pendistribusian nanti di hari pertama dari Ngabang ke titik dropping, hari kedua dibawa ke desa, baru dilanjut ke dusun-dusun.

Mantan Anggota DPR RI dua periode ini menambahkan, dalam pendistribusian logistik surat suara di Landak umumnya tidak bisa dalam waktu sehari dan masih ada yang ditempuh dengan berjalan kaki.

"Ada jalur yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dimana untuk mencapai titik itu bisa tiga hari karena keterbatasan anggota polisi untuk mengawal juga. Tapi kalau tidak ada masalah, di jalan misalnya hujan atau banjir itu butuh waktu tiga hari," katanya.

Terkait hal itu, dia meminta KPU untuk bisa segera memenuhi kekurangan 6.000 surat suara tersebut, mengingat waktu pencoblosan sudah semakin dekat.
"Ini juga menjadi target kita dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Landak. Kalau surat suara kurang, jelas akan berpengaruh pada jumlah partisipasi pemilih dan hasil dari Pemilu nanti," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019