Dengan bertambahnya fasilitas produksi tersebut, saya yakin Pindad dapat lebih berperan serta dalam mewujudkan kemandirian pertahanan dan keamanan negara
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Rini M Soemarno meresmikan berbagai fasilitas produksi munisi terbaru milik PT Pindad (Persero) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

"Dengan bertambahnya fasilitas produksi tersebut, saya yakin Pindad dapat lebih berperan serta dalam mewujudkan kemandirian pertahanan dan keamanan negara," ujar  Rini dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Fasilitas produksi munisi baru yang berlokasi di Pabrik Munisi Pindad di Turen, Kabupaten Malang, merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas dengan banyaknya permintaan produk baik dari pasar domestik maupun pasar internasional.

Terdapat tujuh fasilitas produksi munisi baru yang diresmikan, yaitu Gedung Proses Assembling Munisi Kaliber 5.56 mm, Gedung Proses Pembuatan Komposisi Primer, Gedung Proses Loading Primer, Gedung Proses Tetrazen, Gedung Lapangan Balistik, Gedung Explosion Chamber dan Gedung Lapangan GL dan AGL.

Peresmian fasilitas produksi munisi baru bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT Pindad ke-36 pada 29 April 2019 dengan mengangkat tema inovasi untuk negeri.

“Mendekati hari jadi ke-36, Pindad akan senantiasa mengembangkan diri sebagai BUMN yang tumbuh dan berkembang, berinovasi serta bersinergi untuk mencapai kinerja yang optimal dalam memenuhi kebutuhan TNI dan Polri kita serta pasar internasional,” kata Direktur Utama Pindad Abraham Mose.

Dalam kesempatan sama, Pindad juga menandatangani berbagai kerjasama strategis antar BUMN dan anak perusahaan BUMN, seperti dengan Angkasa Pura II, Pertamina Bina Merdeka IHC, PT Krakatau Medika,dan PT PP Properti TBK, PT. PPA Finance, dan PT. Industri Nuklir Indonesia (INUKI).

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno dan jajaran Direksi berbagai BUMN. Penandatanganan kerjasama tersebut merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN.

Baca juga: Pindad targetkan kontrak Rp7 triliun pada 2019
Baca juga: Menhan Malaysia tertarik dengan Medium Tank Pindad

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019