Jakarta (ANTARA) - Direktur operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit mengisyaratkan besaran subsidi klub Liga 1 Indonesia musim 2019 sama dengan musim lalu, yaitu Rp7,5 miliar.

"Sebenarnya di musim 2018, subsidi untuk klub sekitar Rp5 miliar, karena Rp2 miliar-an itu untuk pembinaan tim U-19. Untuk 2019, ancar-ancarnya tidak akan turun dari itu," ujar Dirk kepada Antara di Jakarta, Senin.

LIB, kata Dirk, masih terus melakukan hitung-hitungan terkait hal tersebut. Ditargetkan prosesnya selesai setelah pemilihan umum pada 17 April 2019. "Setelah pemilu nanti kami pastikan," tutur Dirk.

Sementara terkait tunggakan PT LIB untuk klub-klub Liga 1 2018, pria yang juga menjabat anggota komite eksekutif (exco) PSSI itu menegaskan akan membicarakannya dengan klub selaku pemegang saham.

Hal itu rencananya dilakukan saat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diperkirakan berlangsung pada April atau awal Mei 2019. Dirk tidak ingat jumlah total utang LIB tersebut.

"Saya tidak ingat angkanya. Namun, yang belum dibayar itu uang untuk pembinaan sebesar Rp2 miliar-an itu. Beberapa klub ada yang belum menerima kurang dari itu," kata dia.

Liga 1 Indonesia 2019 diputuskan bergulir pada Rabu, 8 Mei 2019. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam kongres tahunan PSSI pada Januari 2019 yang memutuskan Liga 1 Indonesia musim 2019 ditargetkan mulai berjalan di rentang tanggal 1 hingga 8 Mei 2019.

Juga sesuai kongres, jadwal Liga 2 2019 akan berlangsung dua minggu setelah laga perdana Liga 1 digulirkan.

Persija Jakarta adalah klub juara Liga 1 Indonesia tahun 2018. Di Liga 2, PSS Sleman menjadi yang terbaik usai menaklukkan Semen Padang di final.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019