Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DI Yogyakarta menggelar Pameran Jogja Istimewa sebagai upaya memperluas pasar produk kerajinan, fesyen dan kuliner Jogja.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Eddy Siswanto dalam pembukaan pameran di Jakarta, Selasa, mengatakan Yogyakarta memiliki keunggulan di sektor ekonomi kreatif melalui industri kerajinan, fesyen dan kulinernya.

"Kami berharap dukungan dalam bentuk promosi yang kami lakukan ini membantu IKM tumbuh dan berkembang," katanya.

Eddy menuturkan sebagai kota wisata, kota pendidikan dan kota budaya, Yogyakarta penuh dengan bentuk budaya fisik dan nonfisik juga talent ekonomi kreatif.

Ide, inovasi, seni dan kekayaan intelektual yang dimiliki sumber daya manusia Yogyakarta diharapkan dapat mendukung ekonomi kreatif provinsi tersebut untuk mendorong daya saing produk.

"Para peserta pameran agar terus melakukan riset dan pengembangan desain dengan menciptakan produk-produk kerajinan yang lebih berdaya saing," katanya.

Wakil Ketua Dekranasda DI Yogyakarta GKBRAA Paku Alam dalam kesempatan yang sama berharap pameran tersebut dapat mendorong perajin Yogyakarta agar lebih dikenal di ibukota.

Pameran itu disebutnya dapat menjadi ajang promosi sekaligus sarana IKM untuk berinteraksi secara langsung dengan para konsumen sehingga dapat mengetahui selera konsumen.

"Produk Jogja itu memang kurang promosinya, padahal produknya bagus-bagus sekali. Dengan pameran ini diharapkan bisa menjadikan produk Jogja lebih terkenal dan mendunia. Sekaligus mendorong produk mereka lebih mengikuti selera pasar," tuturnya.

Pameran Jogja Istimewa akan digelar 9-12 April 2019 di Plasa Pameran Industri di Kementerian Perindustrian Jakarta. Pameran itu diikuti oleh 52 IKM kerajinan kayu, perak, logam, anyaman, aksesoris, batik hingga makanan olahan dari lima kota/kabupaten di DI Yogyakarta. 

Baca juga: Kemenperin gelar Pameran Jogja Istimewa, tampilkan kerajinan unggulan
Baca juga: Yogyakarta barometer produk kerajinan


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019