Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KPI) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah, yang menjadi program unggulan, baru akan diedarkan pada tahun depan.

"Keluarnya masih tahun depan, karena ini program capres, saya tidak mau ngomong baik-baik. Tetapi nanti setelah tanggal 17 April, memang masih dianggarkan, tahun depan baru (diedarkan)," kata Jokowi saat berkampanye di Stadion Singaperbangsa Karawang, Selasa.

Kartu pertama yang ditawarkan Jokowi kepada warga Karawang yakni KIP Kuliah untuk mendapatkan beasiswa perguruan tinggi. Setiap lulusan SMA dan SMK pemegang kartu berhak mendapat beasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kemudian Kartu Pra Kerja untuk pelatihan lulusan perguruan yang berniat mendapatkan pekerjaan. Kartu tersebut akan menjamin fasilitas pelatihan oleh kementerian, balai latihan kerja, dan lembaga-lembaga swasta.

Selain itu, akan ada insentif bagi pemegang kartu yang belum mendapatkan kerja, dengan tujuan memacu semangat untuk mendapat kerja.

Terakhir adalah Kartu Sembako Murah, untuk ibu-ibu rumah tangga. Kartu tersebut digunakan untuk menjamin rakyat mendapatkan kebutuhan sembako murah seperti beras, gula, minyak dan telur untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak.

Ia mengingatkan para pendukungnya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos pada 17 April nanti. Jokowi pun berpesan kepada mereka untuk datang ke TPS dengan menggunakan baju putih.

Jokowi juga kembali menyampaikan pesan kepada para pendukungnya agar memilih kandidat yang berbaju putih di surat suara.

"Marilah kita gerakkan saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, saudara sekampung kita,  tanggal 17 berbondong-bondong ke TPS. Memakai baju? Putih. Karena yang mau dicoblos bajunya? Putih. Nomornya kosong satu," katanya.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.




 

Pewarta: M Arief Iskandar dan Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019