Karawang (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan masa kampanye terbuka dan pesta demokrasi harus dinikmati dengan gembira, bukan ajang menakut-nakuti atau menebar kebencian.

"Jadi yang namanya pesta demokrasi adalah kegembiraan, jangan sampai  ada yang menakut-nakuti, 'bener'? Jangan sampai malah ada yang pesimistis. Karena pesta demokrasi adalah kegembiraan," kata Jokowi dalam pidato politiknya pada kampanye terbuka di Stadion Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Di hadapan puluhan ribu relawan dan pendukungnya, Jokowi juga memperkenalkan tiga kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan agar para pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf menyambut tanggal 17 April 2019 dengan kegembiraan.

Menurut dia, pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus disambut dengan kebahagiaan, bukan dengan amarah.

"Demokrasi itu jangan terlihat menegangkan, harus dibawa dengan rasa gembira dan menyenangkan," katanya.

Dedi mengingatkan, sejarah demokrasi Indonesia sejak dulu sampai sekarang selalu santai dan tidak pernah tegang. Karena itu, ia berpesan agar semua tim sukses dan relawan, baik dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi untuk mengampanyekan program dan visi misinya.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019