Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata punya rahasia tinggal di rumah berukuran kecil yang mungkin dapat menjadi contoh bagi masyarakat yang tinggal di Rumah Sederhana Sehat (RSH). "Rumah kecil itu pun bisa menjadi indah jika dijadikan indah, jadi rumah yang manis dengan ditanami pohon bisa lebih hijau dan sejuk. Dengan demikian jika hati kita berseri akan menambah kebahagiaan," kata Presiden, dalam sambutannya pada peresmian pembangunan 100.000 unit RSH yang dipusatkan di kawasan perumahan Citra Indah, Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Kamis. Seakan memberi semangat agar masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tidak berkecil hati tinggal di rumah ukuran kecil, Presiden mengisahkan ketika dirinya masih menjadi prajurit atau belum menjadi Kepala Negara. "Ada rahasia dalam kehidupan saya," kata Presiden di hadapan sekitar 400 tamu undangan yang umunmya berasal dari anggota Real Estat Indonesia (REI) seluruh Indonesia, dan warga sekitar perumahaan Citra Indah, Jonggol itu. Dulu saya juga pernah tinggal di rumah tipe-21 berdinding gedeg (anyaman bambu) di Dayeuh Kolot, Bandung, setelah naik pangkat menjadi Letnan TNI. Ketika berpangkat Kapten, pindah ke Bale Endah yang lokasinya juga di Kota Bandung dan menghuni rumah tipe-45. "Beberapa tahun kemudian berkat imbauan dari mantan Menpera Cosmas Batubara, saya mengangsur rumah tipe-70 di kawasan Jaka Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Nyicil sampai lunas," kata Presiden, bersemangat. Kisah yang disampaikan Yudhoyono tersebut merupakan sebagian suka duka hidupnya ketika belum seperti sekarang sebagai Kepala Negara, yang bisa tinggal di Istana Negara dan tentunya di kediaman pribadinya yang berukuran relatif besar dan luas di Puri Indah, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Presiden menggambarkan, rumah tipe-21 memang kecil, karena hanya terdiri atas kamar depan, kamar tengah dan dapur. "Kalau berlari, satu detik sudah sampai di bagian belakang rumah," kata Presiden, disambut derai tawa hadirin. Tetapi menurut Presiden, rumah kecil itu juga membawa keuntungan. "Kalau rumahnya 1.000 meter, bikin kopi di dapur dan kalau dibawa ke ruang depan pasti sudah dingin. Beda, kalau rumah kecil kopinya tetap panas terus," ujar Presiden yang lagi-lagi mengundang gelak tawa hadirin. Jadi, kata Presiden, meskipun punya rumah kecil jangan berkecil hati, karena ada juga segi baiknya, yaitu keluarga bisa tiap saat bertemu sehingga makin akrab. "Karena itu, saya minta penghuni rumah sederhana di seluruh Indonesia, mari jadikan lingkungan perumahan tempat kita tinggal berseri dengan menanam pohon. Bayangkan kalau tinggal di kawasan perumahan yang gersang, kering, berdebu, kotor, yang kemungkinan besar bisa menyebabkan hati para penghuninya ikut kotor dan gersang," kata Presiden. Untuk itu, Kepala Negara tidak segan-segan mengajak seluruh masyarakat dan penghuni kawasan perumahan untuk menerapkan motto "Berseri" yaitu Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah. "Kalau Berseri, ayah, ibu dan putra-putrinya tenteram. Pekerjaan suami lancar, sehingga Insya Allah rezeki akan bertambah," ujar Kepala Negara. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007