Jakarta (ANTARA) - Bek Barcelona, Gerard Pique, memperingatkan timnya agar tidak memberikan kesempatan lawannya di perempat final Liga Champions, Manchester United, mengulangi kebangkitan sebagaimana terjadi pada putaran 16 besar.

Pique yakin nasib jawara Prancis, Paris Saint-Germain, yang sempat menang 2-0 di laga pertama putaran 16 besar namun kemudian jadi korban kebangkitan 1-3 MU dan tersingkir dari Liga Champions harus dijadikan pelajaran bagi Barcelona.

"Pertandingan PSG seharusnya jadi pelajaran bahwa anda tidak boleh membiarkan Manchester United memiliki nafas sedikitpun," kata Pique dalam jumpa pers pralaga di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa setempat, sebagaimana dilansir Reuters.

"Jika anda bisa mengalahkan mereka dengan selisih banyak gol, anda harus melakukannya," ujar dia menegaskan.

Baca juga: Diego Forlan memprediksi Manchester United mampu kalahkan Barcelona

Baca juga: Pochettino prediksi Barcelona juara Liga Champions

Pique bahkan tak sungkan untuk melontarkan pujian kepada bekas tim yang pernah diperkuatnya itu.

"Di laga pertama, PSG tim yang tampil lebih baik dan sebetulnya bisa mencetak lebih banyak gol," katanya.

"United memiliki sejarah yang lur biasa, di laga kedua mereka memainkan banyak pemain muda produk akademi dan tetap lolos," ujar Pique menambahkan.

Oleh karena itu, Pique menegaskan bahwa MU adalah tim yang berbahaya untuk dihadapi.

"Laga itu harus jadi pengingat agar kami berkonsentrasi penuh, karena United adalah tim yang sangat berbahaya," pungkasnya.

Laga pertama perempat final antara kedua tim bakal berlangsung di Old Trafford pada Kamis (11/4) dini hari WIB.

Baca juga: Yorke yakin Barcelona tersungkur di Old Traford

Baca juga: Hasil undian perempat final, Barcelona bertemu Manchester United

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019