Batam (ANTARA) (ANTARA) - Deutch Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berencana membangun infrastruktur jalan khusus bus dalam program Indonesian Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus), di Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Batam termasuk salah satu dari empat kota yang mendapat bantuan BRT dari luar negeri. Indobus itu lebih cenderung ke infrastruktur, jalan lajur khusus bus," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Riau-Kepri, Ajie Panatagama di sela-sela sosialisasi sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum, Permenhub 85 tahun 2018 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Menurut dia, jalur khusus bus itu penting, demi keselamatan pengendara kendaraan pribadi dan juga penumpang angkutan umum.

"Untuk aspek keselamatan, menghindari 'mix flow' atau bercampurnya kendaraan dengan konsep dahulukan angkutan umum," kata dia.

Pembangunan jalur khusus bus itu dilakukan secara bertahap, mengingat persoalan pembebasan lahan di Batam relatif lebih rumit dibanding daerah lain.

Tahun ini, rencananya, pihak Indobus akan mendirikan kantor perwakilan di Batam. kemudian menjalankan rencana pembangunan selanjutnya.

Mengenai rute jalur khusus bus yang akan dibangun, ia mengatakan Kemenhub menyerahkannya kepada Pemkot Batam, yang lebih mengetahui kebutuhan di lapangan.

"Nanti polanya cenderung tanya ke Dishub, karena pusat hanya mengarahkan dan membina," kata dia.

Namun, ia memastikan, jalur khusus bus akan dikategorikan jalan nasional, bukan jalan provinsi dan jalan kota.

Sementara itu, ketika ditanya perihal rencana hibah bus dari Kemenhub untuk Batam pada tahun ini, ia belum dapat memastikan.*


Baca juga: Warga pesisir minta ada trayek bus ke pulau utama

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019