Bogor (ANTARA News) - Seorang anak baru gede (ABG) desa dari Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Lely Nurhayati (13), lolos menjadi korban perdagangan manusia (traficking) dan akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK). Diperkirakan, Lely akan dipekerjakan sebagai PSK di kawasan warung remang-remang di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jabar. Beruntung ia bisa meloloskan diri dari cengkaraman majikannya yang akan menjebloskannya sebagai PSK. Setelah sepekan ditemukan oleh Deny Triana, seorang warga Kelurahan Kedungjaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Lely yang dalam kondisi stres berat, baru bisa bercerita siapa dirinya dan kenapa dia sampai berada di Bogor, pada Jumat ini. Menurut Lely yang dibantu oleh Deny, ia adalah warga Desa Margamulya Rt 02/01 Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Ia dijanjikan oleh seseorang bernama Mmn akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) dengan gaji Rp300.000 per bulan. "Orang tersebut memberikan uang Rp500.000 kepada ibu saya di kampung, agar saya diizinkan ikut dengannya untuk mencari kerja," kata bocah yang hanya sekolah sampai kelas dua SMP di kampungnya ini. Lely mengaku, tidak tahu akan diajak kemana, tapi hanya dijanjikan akan dipekerjakan sebagai PRT di kota. Lely kemudian dipekerjakan sebagai PRT di rumah majikannya, yang tidak diketahuinya siapa namanya dan dimana alamatnya, sejak dua bulan lalu, dengan tugas mencuci piring dan pakaian. "Di rumah itu, kalau malam suka banyak orang dan terdengar suara musik yang cukup keras," katanya. Tapi setelah beberapa pekan di sana, Lely mulai diminta melayani para tamu pria dan kalau tidak bersedia ia dimarahi dan bahkan dipukul.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007