Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan motor listrik Gesits akan dipasarkan mulai Mei 2019 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Bulan April ini sudah mulai produksi massal, Mei sudah mulai pemasaran," kata Nasir kepada wartawan di sela-sela Indonesia Startup Summit 2019 di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan produksi motor Gesits setiap bulan diperkirakan mencapai 5.000 unit, dan kapasitas produksi dalam satu tahun sekitar 60.000 unit.

Dia menuturkan bengkel untuk motor listrik tersebut telah disiapkan untuk Jakarta dulu. Suku cadang motor tersebut juga sudah disiapkan.

Nasir menuturkan awalnya Gesits akan dipasarkan di Jabodetabel karena harus menyiapkan stasiun-stasiun pengisian bahan bakar dengan bekerja sama dengan Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara.

Dia berharap ke depan listrik untuk motor Gesits dapat dihasilkan dari bahan bakar yang dapat diperbarui.

Nasir mengatakan harga motor Gesits bersifat kompetitif. Saat ini, motor listrik di Jepang dijual seharga Rp64 juta, sementara dengan harga itu, di Indonesia motor listrik dapat dibeli dengan jumlah 2-3 unit.*


Baca juga: Motor listrik Gesits hingga FIN Komodo bakal mejeng di IIMS 2019

Baca juga: Pemerintah siapkan tahapan industri kendaraan bermotor listrik


 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019